Lewat Omah Ilmu Arek Suroboyo, Anak Penerima Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana Bisa Kuliah Gratis
Siswa-siswi penerima manfaat omah ilmu arek Surabaya--
BACA JUGA:Mengenal 6 Perbedaan Diploma dengan Sarjana, Mana yang Lebih Unggul?
Kisah inspiratif lainnya datang dari Retno Ayu Maharani (19). Alumni SMKN 20 Surabaya itu kini sedang menempuh pendidikan D3 Keperawatan di Universitas Hang Tuah Surabaya.
Berasal dari keluarga sederhana di daerah Klampis Ngasem dengan pendapatan yang tidak menentu, Retno merasakan bahagia karena dapat melanjutkan pendidikan lewat program ini.
“Awalnya sulit sekali membayangkan bisa kuliah. Sebelumnya saya sudah mencoba banyak tes masuk perguruan tinggi tapi tidak berhasil. Mendapatkan kesempatan ini benar-benar membuat saya kaget dan sangat senang," ujarnya.
BACA JUGA:Kejati Jatim dan Pascasarjana Unair Perkuat Kerjasama Pengembangan SDM
Selama menjalani kehidupan 8 bulan di Omah Ilmu Arek Suroboyo, Retno merasa asrama yang terletak di kawasan Kalijudan ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat untuk belajar mandiri.
“Rutinitas kami tidak hanya kuliah. Pagi hari kami bangun untuk Salat Subuh berjamaah, dilanjutkan olahraga pagi. Setelahnya persiapan untuk berangkat kuliah, sekitar pukul enam pagi, kami dijemput bus untuk berangkat kuliah di Hang Tuah," ceritanya.
Sepulang kuliah, mereka kembali dijemput bus. Mengenai kebutuhan makan sehari-hari, Retno dan teman-temannya biasa membawa bekal untuk makan pagi dan siang.
“Kalau malamnya makan di asrama dengan teman-teman yang lain. Karena pagi kuliah jadi dibawakan bekal untuk makan di kampus,” imbuhnya.
Tak hanya transportasi dan makan, Retno menceritakan bahwa kebutuhan untuk kuliahnya juga terfasilitasi. Fasilitas belajar di Omah Ilmu Arek Suroboyo juga dilengkapi komputer, printer, dan ruang belajar yang nyaman.
"Kami bisa mengunakannya setiap saat untuk menunjang perkuliahan. Awal masuk kuliah dulu, juga mendapatkan seragam dan semua perlengkapan dari sini (Omah Ilmu Arek Suroboyo)," ungkap Retno.
Menjadi salah satu penerima manfaat program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, Retno memiliki pesan inspiratif bagi teman-teman seusianya. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin ketika seseorang memiliki tekad yang kuat akan masa depannya.
“Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha, karena pemerintah hadir lewat program-programnya. Sekarang saya bisa kuliah dan mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak,” pesan Retno.
BACA JUGA:Peraih Emas Sea Games Filipina, Mahasiswi Unusa Kini Sandang Sarjana Kedokteran
Sumber:



