Kemunculan Pedagang Parcel Jelang Idulfitri, Tradisi Tahunan yang Selalu Dinantikan
Pedagang Parcel Sedang Menawarkan Dagangannya ke pembeli--
"Anak saya yang bantu jaga toko. Kalau parcel tidak habis, ya kita tanggung sendiri. Tapi, alhamdulillah, selama ini selalu laku," katanya.
BACA JUGA:SKG Surabaya Sediakan Aneka Parsel Lebaran dari UMKM
Parcel yang dijual di Toko Radit Radid Rakha memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.000.000 lebih.
"Yang Rp1.000.000 itu parcel besar, isinya lengkap dan berkualitas," ujar Kadiddya.
Menurutnya, puncak keramaian biasanya terjadi setelah salat tarawih.
BACA JUGA:Omset Penjualan Parsel di Jember Meningkat
"Kalau tidak hujan, habis tarawih itu ramai sekali. Tapi, kalau hujan, ya sepi," ujarnya
Kadiddya berharap bisnis parcelnya tahun ini bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya.
"Harapan saya, semoga diberikan kesehatan dan pembeli ramai. Selama ini, alhamdulillah, selalu ada tambahan penghasilan dari jualan parcel," ujarnya.
BACA JUGA:Lebaran Kurang 2 Minggu, Penjualan Parsel Meningkat
Dia juga mengungkapkan bahwa bisnis parcel ini telah menjadi tradisi tahunan yang dinantikan oleh keluarganya.
"Kalau tidak ada tambahan penghasilan, istri saya pasti tidak mau buka lagi. Tapi, alhamdulillah, setiap tahun selalu ada rezeki," katanya
Kemunculan pedagang parcel seperti Kadiddya Pujangga menjelang Idulfitri menjadi bukti bahwa tradisi berbagi kebaikan saat lebaran masih tetap hidup. Dengan semangat dan kerja keras, para pedagang seperti Kadiddya tidak hanya menghidupi keluarganya, tetapi juga turut meramaikan suasana Idulfitri. (yat)
Sumber:

