Demi Kesejahteraan Warga, DPRD Surabaya Dorong Pembangunan Berimbang di Tambak Wedi
Musbangkel yang digelar di aula Kelurahan Tambak Wedi.--
"RW 04 saya rasa memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata mangrove, mirip dengan yang sudah ada di Rungkut Surabaya Timur," ujarnya.
Letak Tambak Wedi yang strategis sebagai akses menuju Jembatan Suramadu penghubung antara Suramadu dan pulau Madura, menurutnya, menjadi nilai tambah yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Saat ini, area sekitar Jembatan Suramadu masih didominasi oleh pedagang kaki lima (PKL) . Kita perlu berdiskusi lebih lanjut untuk mengubah kawasan ini menjadi seperti Taman Surabaya, namun dengan konsep yang berbeda," tambah Saifuddin.
Usulan ini disambut positif oleh warga. Mereka melihat potensi besar pengembangan wisata di RW 04 akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kita ingin pengelolaan kawasan ini lebih baik lagi. Dengan adanya tempat wisata di Tambak Wedi, PKL bisa dikelola dengan lebih baik pula. Warga Tambak Wedi sendiri yang akan dilibatkan dalam pengelolaan, baik itu sebagai pengelola parkir maupun penjual produk-produk UMKM atau home industri," ungkap Saifuddin.
Harapannya, pengembangan kawasan wisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tambak Wedi. Dengan adanya kunjungan wisatawan, perekonomian warga akan bergeliat. Selain itu, kawasan ini juga diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi Surabaya dan menarik minat pengunjung dari berbagai daerah.
"Dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan warga lokal. Sehingga Tambak wedi ini tidak dianggap sebagai wilayah yang tertinggal," tandanya.
BACA JUGA:Setelah 6 Tahun Tertutup, Tembok Jalan Tambak Wedi Baru Akhirnya Dibongkar
Pihaknya mencatat tingginya permintaan warga akan pembangunan fisik dalam musbangkel, khususnya pavingisasi jalan. Empat RW di kelurahan ini secara serentak membutuhkan peningkatan infrastruktur jalan.
"Cacatan kami di Tambak Wedi ada 4 RW, masing masing RW membutuhkan pembangunan fisik seperti pavingisasi," cakapnya.
Hal ini sejalan dengan target Wali Kota Eri Cahyadi untuk menyelesaikan seluruh proyek pembangunan di Surabaya pada tahun 2026. Terkait hal ini, Saifuddin menekankan pentingnya pemerataan anggaran dalam Musbangkel untuk periode 2025-2026.
BACA JUGA:Lurah Tambak Wedi Ajak Warga Kompak Bangun Kampung Kreatif
"Kami berharap kebutuhan masyarakat di Tambak Wedi dapat terakomodasi dengan baik dalam perencanaan pembangunan kota," pungkasnya.
Sumber:



