Gandeng IPB, Pemkab Situbondo Tanam 20 Ribu Tanaman Buah di Kawasan Hutan
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Prof. Naresworo Nugroho, saat menanam 20 ribu bibit berbuah di kawasan hutan Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemkab Situbondo bekerja sama dengan IPB menanam 20 ribu tanaman buah di kawasan hutan Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit Situbondo untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar hutan, Jumat 12 Desember 2025.
Penanaman ini juga ditujukan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan hutan Situbondo dan mengurangi risiko erosi serta kerusakan sumber air.

Mini Kidi--
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Prof Naresworo Nugroho, Ketua PCNU KH Muhyidin Khatib, serta sejumlah tokoh masyarakat terlibat langsung dalam penanaman tanaman berkayu berbuah tersebut.
Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Prof Naresworo Nugroho menyebutkan bahwa penanaman 20 ribu bibit ini merupakan bagian dari program FoLU Net Sink 2030.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Maksimalkan DBHCHT untuk Perlindungan Sosial Buruh Tembakau
Menurutnya, kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi risiko bencana.
"Kita akan melakukan pendampingan selama 3 tahun dengan Kelompok Tani Hutan Makmur Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Catat Capaian Positif, Bupati Rio: Kita Sudah On The Track
Ia menegaskan bahwa tanaman yang ditanam merupakan jenis berkayu penghasil buah seperti kopi, petai, mangga, dan matoa.
"Tanaman-tanaman ini dapat membantu mencegah bencana banjir dan longsor karena perakarannya yang kuat," ujarnya.
KTH Makmur Desa Tambak Ukir memiliki lahan seluas 203 hektare yang akan ditanami secara bertahap selama tiga tahun sebagaimana rencana tahapan penanaman yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Rayakan Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan Semangat Inklusivitas
"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menekankan pentingnya menjaga alam untuk mencegah bencana.
"Desa ini tahun 2024–2025 mengalami bencana yang luar biasa, banjir, jembatan ambruk. Situbondo di bulan Januari–Februari berpotensi dengan bencana," katanya.
BACA JUGA:Tingkatkan Industri Lokal, Pemkab Situbondo Latih Emak-Emak Melinting Rokok
Ia menjelaskan bahwa bencana sering terjadi akibat deforestasi sehingga perlu upaya untuk mengurangi risiko dan memperbaiki kualitas lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut Mas Rio juga berharap agar Pemkab Situbondo dan IPB segera melakukan MoU untuk memperkuat kerja sama lingkungan.
"Saya senang kegiatan seperti ini, warga juga dilibatkan. Saya berpesan kepada semuanya, jaga alam, jangan menebang kayu sembarangan," ungkapnya.
BACA JUGA:Jumlah Kasus Kebakaran Meningkat, Pemkab Situbondo Tambah 1 Armada Mobil Damkar
Mas Rio menegaskan pentingnya penanaman 20 ribu bibit buah tersebut dan kesiapannya mendukung inisiatif bersama KTH dan IPB.
"Saya mengatakan siap hadir kepada pengurus KTH Makmur. Selain itu, saya juga siap berangkat ke IPB untuk membahas kerja sama tersebut demi masyarakat Situbondo," pungkasnya.
Sumber:

