umrah expo

Waketum Kritik Kepemimpinan DPC Demokrat Situbondo

Waketum Kritik Kepemimpinan DPC Demokrat Situbondo

Kantor DPC Partai Demokrat Situbondo.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Konsolidasi internal Partai Demokrat Situbondo dinilai tidak berjalan maksimal selama Pemilu 2024. Kondisi ini berdampak pada penurunan jumlah kursi legislatif serta kekalahan dalam kontestasi Pilkada Situbondo 2024, Senin 6 Oktober 2025.

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Mukhlis, mengkritik lemahnya koordinasi antar pengurus partai dari tingkat kabupaten hingga akar rumput. Ia menilai kurangnya soliditas internal menjadi penyebab utama kemunduran partai di Situbondo.


Mini Kidi--

“Kita harus jujur, konsolidasi sejauh ini tidak berlangsung masif. Banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana,” ujar Mukhlis kepada awak media.

Pada Pemilu Legislatif 2024, Partai Demokrat hanya mampu meraih tiga kursi di DPRD Situbondo. Jumlah ini turun drastis dibandingkan lima kursi pada periode sebelumnya.

BACA JUGA:Kementerian UMKM Lepas Ekspor 15 Ton Kopi Argopuro Situbondo ke Arab Saudi

Mukhlis menyebut lemahnya strategi pemenangan dan minimnya komunikasi politik dengan akar rumput sebagai penyebab anjloknya perolehan suara. Ia menilai kader partai tidak bergerak dalam satu komando.

“Kami kehilangan banyak suara, salah satunya karena tidak adanya gerakan bersama yang terkoordinasi. Masing-masing kader terlihat berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.

Situasi serupa juga terjadi pada Pilkada Situbondo 2024. Calon kepala daerah yang diusung Demokrat kalah telak meski berstatus petahana. Mukhlis menilai kekalahan ini disebabkan tidak solidnya mesin politik partai.

BACA JUGA:Bupati Rio dan Wabup Ulfi Salurkan Insentif Rp2,8 Miliar untuk 5.698 Kader Posyandu di Situbondo

Ia mendesak DPC Demokrat Situbondo melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengurus di bawah kepemimpinan Janur Sasra Ananda.

“Saya menekankan pentingnya restrukturisasi internal dan penguatan kaderisasi di tingkat desa sebagai langkah awal untuk membenahi kekuatan politik, terutama menjelang Pemilu 2029,” pungkas Mukhlis.

Sumber:

Berita Terkait