Peringatan Harjakasi Ke-207, Mas Rio Berkomitmen Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional Situbondo
Bupati Rio, saat menjadi Irup upacara Harjakasi ke 207 tahun 2025 di Alun-alun Kota Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-207 tahun 2025 terasa istimewa dengan mengusung tema “Jelajahi Tradisi dan Rasakan Pengalaman”. Pemkab Situbondo menghadirkan nuansa budaya yang kental melalui parade busana adat dari sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam momen Harjakasi ke-207 ini, Pemkab Situbondo juga menyuguhkan sejumlah permainan tradisional yang hampir punah untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mini Kidi--
Puncak peringatan Harjakasi ke-207 digelar pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, ditandai dengan upacara resmi di Alun-alun Kota Situbondo dengan Inspektur Upacara (Irup) Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Menariknya, seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Situbondo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Situbondo kompak mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Mbak Una Rio Prayogo Rayakan Ulang Tahun Ke-29 Bersama Suami dan Masyarakat Situbondo
Bupati Situbondo, Mas Rio, mengungkapkan alasan memilih tema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tema ini sengaja diciptakan untuk mendorong wisatawan datang dan merasakan langsung pengalaman budaya khas daerah ini.
“Permainan tradisional yang hampir punah akan dihidupkan kembali dan dijadikan perlombaan yang melibatkan warga dari berbagai kalangan usia,” kata Mas Rio, Jumat 15 Agustus 2025.
Menurutnya, sejumlah pelajar asing telah berkunjung ke Situbondo untuk menyaksikan perlombaan permainan tradisional dan memberikan tanggapan positif.
“Mereka menyebut permainan tradisional ini sebagai momen yang tidak mungkin terlupakan,” beber Mas Rio.
Mas Rio menekankan pentingnya permainan tradisional bagi generasi muda di tengah era digitalisasi yang memicu individualisme.
“Permainan tradisional mengajarkan karakter utama bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan,” katanya.
Lebih jauh, Mas Rio menegaskan bahwa permainan tradisional diharapkan menjadi tonggak baru dalam promosi wisata budaya Situbondo.
BACA JUGA:Mas Rio Beri Diskon PBB untuk Warga Situbondo
“Pemkab berkomitmen menjadikan permainan tradisional sebagai ikon baru yang menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai busana yang ia kenakan, Mas Rio tersenyum. Ia mengaku memakai baju adat hasil kolaborasi budaya, atau “pandhelungan” dalam bahasa Madura.
“Bapak saya orang Jawa, ibu saya orang Situbondo. Jadi ini perpaduan khas Jawa Timur,” pungkasnya.
Sumber:



