umrah expo

Ditinggal Nenek Ganti Popok Cicit, Balita di Situbondo Tewas di Kolam Ikan

Ditinggal Nenek Ganti Popok Cicit, Balita di Situbondo Tewas di Kolam Ikan

Petugas Polsek Kota, Polres Situbondo mendatangi lokasi kejadian.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Balita berinisial NK berusia 3 tahun anak pasangan suami istri (Pasutri)  Agil dan Rina Ayu Lestari, warga Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Situbondo, ditemukan tewas di kolam ikan milik tetangganya, Jumat 1 Agustus 2025.

Bahkan, saat ditemukan oleh kakeknya bernama Saifullah (73), kondisi tubuh bocah tersebut sudah mengapung di kolam ikan  milik Hafid Efendi (56), tetangganya, dengan kedalaman air sekitar 1,20 meter.


Mini Kidi--

Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tewas di kolam ikan, korban bermain di halaman depan rumahnya, sementara Saifullah dan istrinya Ani Rufaidah (67) ada di teras rumahnya, sembari mengawasi korban.

Namun, saat mengawasi korban NK,  neneknya sambil menggendong cicitnya yang masih berusia sekitar 10 bulan ternyata buang air besar (BAB), sehingga Ani Ruaidah masuk ke rumahnya untuk ganti popok cicitnya.

BACA JUGA:Dispendikbud Situbondo Gelar Pembinaan Nilai Spiritual Bagi ASN dan Non-ASN

Tragisnya, setelah selesai  mengganti popok cicitnya, NK tidak terlihat lagi  halaman depan rumahnya. Sehingga Saifullah langsung melakukan pencarian sembari memanggil nama korban.

Saifullah sampai melakukan pencarian sebelah barat rumahnya, hingga kakek 73 tahun ini melihat tubuh cucunya mengapung kolam ikan, sehingga kakek korban langsung berteriak minta tolong. Selanjutnya, tubuh korban langsung dievakuasi ke Puskesmas setempat.

"Awalnya Pak Saifullah menemukan sandal korban mengapung, namun ternyata tubuh korban juga mengapung kolam ikan milik Hafid Efendi,"ujar Fendy Pradana, Kepala Dusun (Kadus) Talkandang Timur, Desa Talkandang, Jumat 1 Agustus 2025.

Fendy menjelaskan, diakui korban NK dititipkan kepada  kakek dan neneknya. Mengingat Rina Ayu Lestari ibunya sedang ada di karantina Bondowoso, untuk berangkat sebagai TKW ke Malaysia, sementara Agil bapak NK  pulang ke Madura karena pisah ranjang.

BACA JUGA:Temui Pendemo, Mas Rio Pastikan di Situbondo LSM dan Media Mitra Strategis

"Jadi selama masa karantina di  Bondowoso dititipkan ke kakek dan neneknya. Selain itu, kolam ikan milik Pak Efendi juga tidak ada pembatasnya. Diduga kuat, saat bermain di sekitar kolam ikan korban tercebur," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Kota, Polres Situbondo Iptu Mardi Hartoyo mengatakan, saat korban NK dievakuasi ke Puskesmas Talkandang, kondisi korban NK sudah lemas tak bernyawa.

"Bahkan, saat  tubuh  mayat NK dimiringkan, dari  hidungnya mengeluarkan air yang cukup banyak," ujar Iptu Mardi Hartoyo.

BACA JUGA:Bupati Mas Rio Dukung Inklusi Pendidikan untuk Anak Penyandang Difabel di Situbondo

Iptu  Mardi Hartoyo  menegaskan, jika  korban  NK murni meninggal akibat tenggelam di kolam ikan milik tetangganya. Pasalnya, disekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

"Korban murni meninggal di kolam ikan dengan kedalaman sekitar 1,20 meter, sementara tinggi badan korban hanya sekitar 85 centimeter," pungkasnya.

Sumber: