Penyebab Banjir Sidoarjo, Drainase Tersumbat dan Bangunan Liar
Bupati Sidoarjo sidak lokasi banjir--
“Jika kita menunggu balai besar, Sidoarjo akan tetap tergenang. Karena itu sebagian pekerjaan harus kita ambil alih agar masyarakat tidak terus-menerus terdampak,” ujarnya.
BACA JUGA:Akibat Hujan Deras, Dua Desa di Menganti Gresik Kembali Terdampak Banjir
Subandi jmemberikan instruksi kepada para camat untuk segera melakukan pendataan dan pengecekan legalitas bangunan liar yang berdiri di sepanjang tepi sungai.
"Penertiban bangunan yang tidak memiliki izin menjadi langkah penting agar proses pengerjaan normalisasi tidak terganggu dan jalur sungai bisa kembali berfungsi secara optimal," jelasnya.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Kembali Terjang Pasuruan, Rumah Warga Rusak, Ribuan KK Terdampak Banjir
Di akhir peninjauan, Subandi menekankan bahwa upaya menangani banjir tidak semata menjadi tugas pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai dan drainase di sekitar tempat tinggal.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting. Mari bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. Ini langkah sederhana tapi sangat menentukan dalam mencegah banjir,” tandasnya.
Dengan upaya cepat dan terkoordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berharap persoalan banjir yang kerap muncul setiap musim penghujan dapat teratasi lebih baik dan tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat.(kri/san)
Sumber:



