umrah expo

Bupati Subandi Turun Tangan Atasi Banjir di Sidoarjo Kota

Bupati Subandi Turun Tangan Atasi Banjir di Sidoarjo Kota

Bupati Sidoarjo Subandi turun tangan mengatasi banjir kota.(kri/sud)--

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras mengguyur wilayah Sidoarjo selama dua hari berturut-turut dan mengakibatkan genangan hingga banjir di sejumlah titik, terutama di kawasan perkotaan yang mulai tergenang sejak Rabu malam, 19 November 2025. Curah hujan tinggi pada Rabu siang hingga malam menjadi pemicu utama, sementara beberapa saluran air yang tersumbat memperparah meluapnya air.

Kawasan terdampak meliputi  wilayah Sidokare, Jalan Jati depan Lippo Plaza, kawasan Gading Fajar, Bluru Kidul, Celep, Pucang Anom, Bulusidokare, dan beberapa kawasan lain di Sidoarjo Kota

BACA JUGA:Pura Kertha Bumi Bhayangkara Polresta Sidoarjo Gelar Ibadah Hari Raya Galungan


Mini Kidi--

Dampak banjir juga menjalar ke daerah pinggiran seperti Desa Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin. Hingga Kamis pagi, 20 November 2025, beberapa ruas jalan dan halaman rumah warga masih digenangi air.

Warga menginformasikan  perkembangan banjir sejak hujan lebat pada Selasa siang hingga Rabu malam. 

“Selasa hujan deras sejak siang sampai malam, kondisinya masih aman. Tapi hujan yang turun lagi sejak Rabu siang hingga malam, banjir mulai datang,” ujar Nanang, warga Pucang. 

BACA JUGA:Inovasi E-Kenda Sidoarjo Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka

Hal serupa disampaikan Ardian, warga Sidokare yang menyebut bahwa daerahnya itu sudah menjadi langganan banjir. Hampir setiap musim hujan, banjir selalu datang menggenangi jalan-jalan desa di sana.  

“Kali ini parah, bahkan banjirnya sampai di perempatan Gading Fajar arah Sepande. Ketinggian airnya juga lebih parah dibanding banjir-banjir sebelumnya,” kata dia. 

BACA JUGA:Diskominfo Sidoarjo Undang Tokoh Pers Dahlan Iskan, Ajak Pegiat Medsos Bangun Citra Positif Kota Delta

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung ke lapangan Rabu malam untuk memantau dan memimpin upaya penanganan. Dari penelusuran aliran air, tim menemukan penumpukan sampah signifikan di sekitar Jembatan Kuthuk, kawasan Sidokare, yang menghambat aliran sungai dan saluran drainase. 

Karena volume sampah sangat besar, bupati mengerahkan alat berat dan memerintahkan petugas Dinas Pekerjaan Umum BMSDA untuk melakukan pembersihan dan pengerukan. Operasi pembersihan berlangsung hingga tengah malam dengan pengawasan langsung bupati.

“Selain karena intensitas hujan yang tinggi, beberapa saluran masih terhambat. Sehingga aliran air kurang maksimal. Kita berusaha menyelesaikannya,” ujar Subandi saat memantau lokasi.

Sumber: