Polisi Kantongi Data Pelaku Perampokan di Tiga Lokasi

Polisi Kantongi Data Pelaku Perampokan di Tiga Lokasi

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran Surabaya, Memorandum.co.id - Sejumlah aksi perampokan yang terjadi di Kota Surabaya nampaknya membuat pihak kepolisian geram. Setelah mengumpulkan sejumlah alat bukti serta keterangan saksi di sekitar lokasi, Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengidentifikasi para pelaku. Bahkan, polisi juga menduga jika pelaku yang berjumlah dua orang itu merupakan dalang beberapa kasus perampokan di Surabaya beberapa pekan terakhir. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, pihaknya sudah berhasil mengantongi ciri-ciri maupun identitas pelaku. Saat ini, pihaknya juga sudah menerjunkan anggotanya untuk memburu para pelaku. "Identitas ketiga pelaku perampokan tersebut sudah kami kantongi. Sebentar lagi (ditangkap, red). Mohon waktu,” tegas dia. Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan kembali terjadi di Kota Surabaya. Setelah sebelumnya terjadi di toko emas kawasan Wonokromo serta di rumah Jalan Ngagel Tama Utara, kali ini komplotan perampok menyatroni rumah di kawasan Jalan Tegalsari. Informasi dihimpun, aksi perampokan terjadi pada Minggu (8/3) malam. Hal itu diperkuat dari keterangan yang diberikan Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. "Ya benar, kemarin malam (minggu, red)," kata Rendy. Dari rekaman closed circuit television (CCTV) yang menjadi alat bukti pihak kepolisian, dua orang pelaku yang mengendarai motor terlihat menggedor-gedor pagar rumah korban. Setelah itu, mereka masuk ke rumah tersebut. "Kalau sajam tidak lihat, tapi saya lihat mereka gedor-gedor pagar. Diduga kuat mereka yang beraksi di dua lokasi beberapa waktu lalu itu. Sebab, dari pelaku dan modusnya sama persis," lanjut alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 itu. Rendy menyebut, dalam peristiwa itu, para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah uang dan emas. Bahkan, ada juga sejumlah uang asing yang turut dibawa kabur para pelaku. Namun, Rendy belum tahu pasti jumlah kerugian yang dialami korban. "Ya ada, tapi belum pasti kerugian yang dialami," pungkas mantan Kapolsek Krembangan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu. (fdn/fer/day)

Sumber: