Skema Khusus Antisipasi Hadapi Kepadatan Antrean Truk Tebu saat Musim Giling

Skema Khusus Antisipasi Hadapi Kepadatan Antrean Truk Tebu saat Musim Giling

Kasi Tebang Angkut, Litbang, dan Bina Produksi PG Kebonagung Saptio Agi Phambowo. -Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM - Memasuki musim giling tahun 2024, PG Kebonagung menyiapkan skema khusus menghadapi kepadatan antrean truk tebu. skema khusus itu sendiri bakal diterapkan untuk menghindari kemacetan, saat giling di PG Kebonagung

BACA JUGA:Mengusung Brand Lamongan Gemilang, H Sukandar Maju Wakil Bupati Lamongan

Hal itu seperti yang diutarakan Kasi Tebang Angkut, Litbang, dan Bina Produksi PG Kebonagung Saptio Agi Phambowo, di mana nantinya arus keluar masuk kendaraan pengangkut tebu akan dimaksimalkan di luar jam-jam sibuk dengan tujuan menghindari kemacetan.

"Selain menggunakan skema khusus kami juga maksimalkan tiga implasemen untuk menampung truk tebu yang menunggu antrean," terangnya.

BACA JUGA:Jelang Penutupan, Suhandoyo Daftar Cabup Lamongan di DPD NasDem

Selain menyiapkan tiga lokasi eplasemen, PG Kebonagung juga akan memperketat arus keluar masuk truk tebu ke dalam pabrik. Diharapkan, dengan adanya skema arus keluar masuk ke dalam pabrik nantinya bisa meminimalisir terjadinya kemacetan lalu lintas di jalan raya. 

"Terkait skema khusus tersebut juga sudah kami tekankan kepada mandor, kepada petugas (satpam)," kata Saptio.

Selain untuk menghindari kemacetan, pihak PG Kebonagung juga jangan sekali-kali menarik truk gandeng menyeberang ke dalam pabrik pada jam-jam padat. Instruksi yang diberikan PG pada petugas, agar menarik pada pukul 04.00 WIB, kisaran ba'da Isya, kemudian sebelum mendekati pukul  15.00 WIB. 

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Dekengan Pusat: Yakin Mendapatkan Rekom PPP

Sekadar diketahui untuk tiga implasemen PG Kebonagung, juga sudah diatur sedemikian rupa keperuntukannya. Untuk implasemen yang berada di dalam pabrik, diperuntukkan bagi truk engkel. Sedangkan yang ada di depan pabrik, diperuntukkan bagi truk gandeng dan fuso dan emplasemen yang di Magersari nantinya khusus bagi colt diesel.

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Ghofur Tak Punya Keyakinan Akan Pecah Telur

"Bahkan nantinya truk yang tidak memiliki surat izin bongkar tidak bisa sembarangan masuk pada implasemen," imbuh Tio, panggilan akrab Saptio Agi Phambowo, . 

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Cabup yang Diusung Partai Gerindra Wajib Berpasangan dengan Raden Imam Mukhlisin

Selain itu, sosialisasi juga sudah dilakukan kepada paguyuban sopir yang biasa mengirim tebu ke PG Kebonagung. Termasuk koordinasi secara intensif dengan Satlantas Polres Malang terkait pengaturan arus lalu lintas. 

Sumber: