BJTI Perluas Area Lapangan Penumpukan Petikemas

BJTI Perluas Area Lapangan Penumpukan Petikemas

Kegiatan bongkar muat petikemas di Terminal PT BJTI.-Muchlis Darmawan-

SURABAYA, MEMORANDUM - PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) kembali memperluas area lapangan penumpukan (Container Yard) sebagai perluasan area CY Terminal Berlian untuk menghadapi tren positif arus petikemas domestik

Area lapangan penumpukan Prapat Kurung 19 ini, secara resmi telah dioperasikan dengan luas lahan eksisting 246.585 m2 menjadi 273.731 m2 yang mampu menampung 4.836 TEUs.

BACA JUGA: Sungguh Terlalu! Dua Tahun Pria asal Cerme, Gresik Cabuli Dua Anak Tiri

Noor Budiwan, Direktur Operasi dan Teknik PT BJTI menyatakan, bahwa langkah ini ditempuh Perusahaan sebagai upaya menangkap peluang peningkatan arus petikemas Triwulan I 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang meningkat sebesar 4,34 persen.

"Secara bertahap BJTI akan mengembangkan area CY dari eksisting 33 blok dengan kapasitas 16.997 TEUs, menjadi 37 blok dengan kapasitas 18.409TEUs untuk memfasilitasi permintaan konsumen terhadap barang yang mempengaruhi arus barang utamanya barang kebutuhan pokok masyarakat," katanya, Jumat 3 Mei 2024.

BACA JUGA:Gus Mudhlor Kembali Mangkir, KPK Tak Segan Menindak Pihak yang Menghalangi Proses Penyidikan

Lebih lanjut Noor mengatakan, bahwa saat ini BJTI telah mengoperasikan 3 blok CY sebagai perluasan CY Terminal Berlian dengan total kapasitas menampung petikemas muat sebesar 615.945 TEUs dan 1 blok CY dengan kapasitas sebesar 81.907 TEUs yang telah dioperasikan sejak Oktober 2022 untuk kegiatan petikemas bongkar dan transhipment.

BACA JUGA:Ketua KPU Kabupaten Blitar: Anggota DPRD Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur

"Total CY dan perluasan CY Berlian dapat menampung petikemas muat sebesar 666.230 TEUs. Dan ditargetkan pada Juni 2024 akan dioperasikan 1 blok CY dengan kapasitas petikemas muat sebesar 50.285 TEUs. Skema penataan dan perluasan CY ini juga termasuk upaya standarisasi operasi, peningkatan produktivitas dan optimalisasi lahan serta alat bongkar muat di lingkungan Pelindo,” tutup Noor. (*)

Sumber: