Komplotan Curanmor 20 TKP Dibekuk di Kedung Cowek
SURABAYA - Hobi mengunjungi hiburan malam alias dugem membuat Khoirul Anam (23), harus meringkuk di jeruji besi. Usut punya usut uang yang dipakai foya-foya tersebut hasil menjual motor yang dicurinya. Dalam pengakuannya pria warga Jalan Tambak Wedi tersebut mencuri puluhan motor di kawasan Surabaya Selatan dan Surabaya Timur. Sampai akhirnya pemuda pengangguran itu diringkus anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Rabu (6/2). Saat diinterogasi petugas, setiap beraksi Khoirul tidak sendirian. Dia ditemani dua pelaku lain berinisial HR dan JN (DPO). Hingga kini mereka masih dalam pengejaran. "Tersangka kami amankan di tempat persembunyiannya di Jalan Kedung Cowek Gang III. Untuk dua pelaku yang ikut beraksi masih kami kejar," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti. Dijelaskan Bima, penangkapan tersangka bermula dari aksinya mencuri motor milik Titin Eka, di rumahnya Jalan Lebak Jaya II. Tanpa sepengetahuan Khoirul, apa yang dilakukan ternyata terekam CCTV yang terpasang di lokasi . "Dalam rekaman CCTV, Khoirul cs berhasil membawa kabur motor Honda Scoopy milik korban. Mereka merusak rumah kontak dengan menggunakan kunci T," imbuh Bima. Berbekal laporan korban disertai rekaman CCTV, pihaknya bersama anggota selanjutnya melakukan penyelidikan hingga menemukan tempat persembunyian tersangka dan langsung mencokoknya. "Hanya berselang beberapa hari setelah kami kantongi ciri-cirinya, Khoirul kami tangkap di rumah kosnya," tandas Bima. Dari hasil pemeriksaan terungkap, Khoirul cs sudah beraksi sekitar 20 lokasi. Rata-rata mereka mengincar rumah kos dengan pagar yang tidak terkunci. Selain itu tersangka mengaku telah menjual puluhan motor hasil curiannya di Madura dengan harga bervariatif. "Para tersangka menjual motor curiannya antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Setelah itu dibagi bertiga, mereka lalu memakai uang tersebut untuk foya-foya di kafe dan diskotek," lanjut alumni Akpol 2013 ini. Di hadapan penyidik, pria bujangan itu mengaku nekat mencuri karena memenuhi hobinya dugem. Khoirul juga mengaku selain mengincar rumah kos, komplotannya juga menyasar ke perumahan. "Kebanyakan kami beraksi di Surabaya Timur. Karena banyak kos mahasiswa dan perumahan yang kondisinya sepi," ujar dia. (fdn/nov)
Sumber: