Pelanggan Kaget, Harga Edamame Meroket hingga 50 Persen

Pelanggan Kaget, Harga Edamame Meroket hingga 50 Persen

Kemasan Edamame yang naik hingga 50%-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Kenaikan harga edamame di Kabupaten JEMBER, Jawa Timur membuat pelanggan setia produk olahan kacang kedelai muda itu kaget. Sebab, harganya melonjak hingga 50 persen. Dari sebelumnya hanya Rp 100 ribu per kotak, menjadi Rp 150 ribu.

Alfin, salah seorang pelanggan edamame, mengaku terkejut saat dirinya membeli produk itu untuk buah tangan kerabatnya dari Surabaya, baru-baru ini. Padahal, empat bulan lalu, pemuda asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates ini membeli edamame masih di harga Rp 100 ribu per boks.

"Akhir tahun lalu masih Rp 100 ribu, tapi sekarang harganya sudah berubah menjadi Rp 150 ribu per boks. Padahal saya beli langsung di gerai depan Mitra Tani JEMBER, perusahan produsen edamame," keluhnya.

Informasi yang diperoleh Memorandum di toko pusat oleh-oleh khas JEMBER, bahwa kenaikan harga edamame sudah terjadi sejak Februari lalu. Awalnya, harga edamame Rp 100 ribu lalu naik menjadi/harga promo Rp 130 ribu per boks. harga edamame terus meroket hingga di angka Rp 150 ribu per boks yang berisi enam pack.

BACA JUGA:Ciptakan Alat Pembasmi Hama Edamame, Nabiilah Lolos Pendanaan PKM ITS

"Kenaikan harga ini menyebabkan penjualan edamame menurun drastis hingga 50 persen," keluh penjaga toko tersebut.

Menurut informasi dari penyuplai, kenaikan harga edamame disebabkan oleh pergantian kepemimpinan di perusahaan produsen dan kemasan. Kemasan baru edamame menggunakan merek Hygreen. Meski demikian, berat bersihnya tetap sama.

Kenaikan harga edamame ini yang cukup drastis ini menjadi kekhawatiran bagi para konsumen dan pedagang. Terlebih, produk kacang kedelai ini telah menjadi makanan khas di Jember yang kerap menjadi buah tangan.

Kabar yang diterima, kenaikan harga edamame di Jember dalam tiga bulan terakhir ini, lantaran mengikuti melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Ketika harga Dolar AS naik, produk ekspor yang juga dikonsumsi di dalam negeri tersebut ikut terkerek naik.

BACA JUGA:Menteri Koperasi dan UKM Lepas Ekspor Edamame Anak Usaha PTPN X

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Mitra Tani 27, Tumbas Ginting, menerangkan kenaikan harga merupakan Kebijakan perusahan dikarenakan branding yang semula tidak ada brand sekarang ada brand. Sehingga pengaruh ke harga jual.

"Lantaran tanaman khusus untuk produk lokal di bedakan dengan export karena produk domestik dari petani kemitraan. serta harga beli kita lebih tinggi dari sebelum nya, sehingga mempengaruhi harga jual, selebihnya tim baru marketing domestik di beban kan ke harga jual," pungkas Ginting.(edy)

Sumber: