Surabaya Kota dengan 1001 Warung Kopi
Salah satu warkop di Surabaya-Bayu Sadewa Mulyantara-
MEMORANDUM - Di Surabaya banyak tempat yang bisa dijadikan tempat berkumpul ataupun sekadar nongkrong. Tempat itu bisa berupa taman, cafe atau yang paling banyak dijumpai adalah warung kopi (warkop).
warung kopi adalah tempat dimana orang orang akan menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama teman, ataupun bagi mereka yang ingin menikmati waktunya sendiri.
Kehadiran warung kopi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain menjadi tempat nongkrong yang merakyat karena harga kopi atau minuman mulai Rp3.000 hingga puluhan ribu Rupiah, pergi ke warung kopi juga sebagai sarana penghilang penat setelah melakukan aktivitas harian.
Dulu, warung kopi identik dengan tempat sederhana untuk menikmati kopi dan bercengkrama dengan teman.
Namun, kini warung kopi telah bertransformasi menjadi tempat yang lebih modern dan instagramable, dengan berbagai menu kopi dan makanan yang inovatif.
Tak jarang, warung kopi juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti Wi-Fi, AC, dan stop kontak, sehingga menjadikannya tempat yang ideal untuk bekerja atau belajar.
Meski lokasi berjejer, namun pengunjung terlihat masih ramai. "Memang rezeki itu dari Allah. Tapi kalau saya lihat, warkop juga sudah jadi kebutuhan warga," ungkap Indra, pemilik warkop di kawasan Ngagel Mulyo Surabaya.
BACA JUGA:Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Apa Saja?
BACA JUGA:Menelusuri Tradisi dan Makna Kopi di Berbagai Belahan Dunia
Warung kopi di Surabaya selain menyajikan kopi atau minuman dan makanan, biasanya juga menyediakan hiburan seperti TV yang akan menayangkan pertandingan sepak bola atau memutar lagu, permainan kartu dan bahkan sekarang banyak warung kopi yang terdapat playstasion dan meja billiar.
Hal itu semakin menambah variasi warung kopi di Surabaya, juga menjadi keunikan tersendiri untuk menarik pelanggan agar lebih memilih warung kopi sesuai kebutuhan.
Jika tak hanya ingin nongkrong biasa, orang bisa memilih warung kopi yang ada permainan atau ada live musiknya. "Saya sudah terbiasa sehabis bekerja, langsung ke warkop untuk merefresh otak," ujar Rino, yang sehari-hari berprofesi sebegai sopir. (mg18)
Sumber: