Kesepian, Bapak Hamili Anak Tiri

Kesepian, Bapak Hamili Anak Tiri

Lumajang, Memorandum.co.id - Pencabulan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lumajang. Berdalih kesepian karena ditinggal istri bekerja di luar kota, PA (31), asal Kecamatan Sukodono, mencabuli anak tirinya, sebut saja Melati (15), yang masih duduk di bangku SMP hingga hamil 6 bulan. Aksi bejat PA terbongkar, setelah polisi mendapat laporan dari CCS (37), ibu kandung Melati jika suami dan anaknya menghilang dari rumah pada Jumat (29/2) pagi. “Waktu itu ibu kandung korban sengaja pulang dari perantauan setelah mendapat telepon dari adiknya, jika suami dan anaknya beberapa hari ini tidak pulang ke rumah,” terang Kanitreskrim Polsek Sukodono Ipda Arif Muftahdi dalam rilisnya di Mapolres Lumajang, Jumat (6/3). Berdasarkan laporan itu, esok harinya pihak kepolisian melakukan pencarian terhadap PA hingga akhirnya ditemukan di wilayah Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Meski PA ditemukan, namun korban tidak ada di tempat tersebut. Dari pengakuan PA, jika anak tirinya itu sekarang di rumah salah satu saudaranya di wilayah Kediri. Senin (2/3) malam, pihak Tim Cobra Tangguh langsung berangkat ke Kediri menunju alamat yang dimaksud. “Pada saat tim tiba di sana, memang benar korban ada di rumah saudaranya tersebut. Namun kondisinya sudah mengandung enam bulan,” ujar Arif Muftahdi. Pada saat itu korban mengaku, jika yang menghamili adalah ayah tirinya (PA, red). Malam itu juga, korban dibawa ke Lumajang untuk dipertemukan dengan PA. Di hadapan istri dan pihak kepolisian, PA mengaku jika dirinyayang menghamili anak tirinya itu. Mendengar pengakuan dari suaminya itu, CCS tidak terima kemudian minta pihak kepolisian untuk memproses kasus tersebut dan meminta agar suamai atau pelaku dihukum seberat-beratnya. Sementara itu pengakuan PA kepada Memorandum, jika aksi bejat tersebut sengaja dilakukan karena dirinya merasa kesepian setelah ditinggal istrinya merantau keluar kota. ”Setiap hari saya memang tinggal dengan Melati di perumahan itu. Karena kesepian, akhirnya saya nekat berbuat seperti itu,” aku tersangka. Ketika disinggung sudah berapa kali melakukan tindakan asusila itu kepada anak tirinya, dengan gamblang tersangka mengaku sudah belasaan kali. “Awalnya dia menolak dan melawan tapi saya ancam menggunakan pisau,” tukas tersangka sambil mengaku menyesal. (tri/sr/fer)

Sumber: