GPM DKP Kabupaten Malang Sepi Peminat
Kondisi GPM yang sepi peminat-Biro Malang-
MALANG, MEMORANDUM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten MALANG pada Jumat 26 April 2024 pagi, kembali melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM). Pasar murah yang digelar di halaman DKP, jalan raya Pakisaji.
Gelaran itu dilakukan bertujuan untuk menstabilkan, harga bahan pokok ( bakok) dipasaran. Namun sayangnya kegiatan yang dilakukan oleh DKP, pasca lebaran hari raya Idul Fitri 1445 H, kurang diminati oleh masyatakat, sehingga sejak pagi itu sepi peminat.
"Tidak terjadinya antrean oleh warga, hal iyu menunjukkan bahwa inilah kondisi yang natural di masyarakat," terang, Shanti Rismandini sekretaris DKP kabupaten MALANG.
Shanti mengungkapkan, GPM ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan setelah puasa dan kegiatan ini akan berlanjut. Karena masih beberapa GPM lagi di kecamatan yang lain dikabupaten MALANG.
BACA JUGA:Pemkab Malang Amankan Aset Rumdin yang Hampir Hilang
"Seperti nanti tanggal 7 Mei hadir lagi di kecamatan Wonosari dan Insyaallah bulan depan masih ada 3 GPM," kata, Shanti.
GPM yang dilakukan oleh DKP ini bukan untuk pertama kalinya, sebelum bulan puasa (Ramadhan) juga sudah beberapa kali dilakukan. Karena kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan harga, terutama yang ada di pasaran terhadap Bakok.
Dengan tujuan masyarakat tidak sampai mengalami keberatan, dalam memenuhi Bakok sehari- hari. Meski dalam kegiatan yang pertama pasca lebaran, ada beberapa pembeli silih berganti meski yidak sampai terjadi antrean panjang.
"Memang terjadi perbedaan antara sebelum lebaran dan sesudah lebaran terhadap minat masyarakat akan adanya GPM," imbuh, Shanti.
BACA JUGA:Akhir 2023, Bupati Sanusi Mutasi 595 ASN Pemkab Malang
Di mana sebelum lebaran, tambah Shanti, akan ada panic buying untuk nyetok kebutuhan lebaran, kalau sekarang ini lebih alami dan natural sesuai kebutuhan masing-masing.
"Tapi jegiatan yang kami lakukan masih mendapatkan respon yang positif dari masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan GPM kali ini DKP masih bekerjasama dengan mitranya seperti Bulog dan distributor Bakok lainnya. Dimana Bulog tetap sediakan beras SPHP dengan harga Rp 52 ribu/ 5 kg, mie instan Rp 3000/ bungkus, minyak goreng Rp 18 ribu/ liter, Gula pasir Rp 17 ribu/ kg, ayam potong Rp 31 ribu/ kg, beras premium Rp 74 ribu/ 5kg dan aneka makan lainnya.
"Semua harga yang ada di GPM tersebut semuanya berada di bawah harga pasar,karena memang bertujuan untuk menstabilkan harga yang ada di pasaran," tutup, Shanti.(kid)
Sumber: