Fraksi PDI-P DPRD Surabaya Bacakan Pendapat Akhir, Selipkan Pantun untuk Er-Ji

Fraksi PDI-P DPRD Surabaya Bacakan Pendapat Akhir, Selipkan Pantun untuk Er-Ji

Norma Yunita menjadi juru bicara.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan Norma Yunita membacakan pendapat akhir dalam Rapat Paripurna yang digelar Senin, 22 April 2024.

Ada hal yang menarik dalam penutupannya sebagai juru bicara. Anggota Komisi D ini menyelipkan sebuah pantun yang berisi apresiasi terhdap kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji.

“Setiap tahun angka kemiskinan di Surabaya semakin turun, warga Surabaya tersenyum semakin bahagia. Eri-Armuji sampai akhir tetap rukun, semua siap menghantarkan ke periode berikutnya,” ucap Norma menutup pendapat akhir fraksi.

BACA JUGA:Jual Sabu 10 Gram, Warga Asemrowo Baru Disidang di PN Surabaya

Menurut srikandi banteng ini, angka kemiskinan di Surabaya semakin tahun semakin menurun berkat sejumlah kebijakan Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Di antaranya di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan hingga pengembangan potensi wirausaha.

BACA JUGA:Program PTSL Mampu Tumbuhkan Perekonomian Kabupaten Lamongan

“Yatentu kita turut bangga, tetapi kita juga bersama mengawal supaya tidak hanya secara angka-angkanya saja yang turun, namun kualitas hidup masyarakat di lapangan juga menjadi lebih baik,” tegas Norma.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa

Kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa. Dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

Sedangkan angka kemiskinan ekstrem di Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35 ribuan. Lalu pada tahun 2022 angkanya turun menjadi 0,8 persen atau sekitar 23 ribuan.

Disinggung mengenai sinyal dukungan PDI-P terhadap Eri-Armuji, pihaknya menyebut masih menunggu rekomendasi DPP PDI-P mengingat saat ini masih dalam tahap penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

“Masih proses penjaring di tingkat DPD, ditunggu saja,” tandas dia. (bin)

Sumber: