Isu Desakan Pergantian Ketua umum DPP PKB, Sekjen PBNU: Saatnya PKB Perlu Regenerasi
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menanggapi soal isu desakan pergantian Ketua Umum DPP PKB.-Biro Pasuruan-
PASURUAN, MEMORANDUM - Isu desakan pergantian Ketua Umum DPP PKB mulai merebak cukup kencang. Pergantian pucuk pimpinan Parpol dianggap sebagai hal yang lumrah. Termasuk di tubuh DPP PKB.
Sebagai partai politik yang lahir dari rahim PBNU, wajar jika PBNU juga menaruh perhatian agar jalannya parpol PKB bisa senafas dengan denyut nadi warga nahdiyin.
BACA JUGA:Simak Jadwal Lengkap Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Anggota Polri 2024 Berikut Ini
Isu pergantian pimpinan PKB ini sempat mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), Saifullah Yusuf. Menurut pria yang karib disapa Gus Ipul ini, isu tersebut tidak perlu membuat panik jajaran pimpinan dan fugsionaris PKB.
Saat ini beredar isu yang mengatakan akan ada pihak-pihak yang mendesak adanya pergantian ketua umum DPP PKB. Terutama dari pihak yang tidak mengatakan bahwa Ketua Umum PKB saat ini sudah terlalu lama menjabat.
BACA JUGA:Penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 : Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftaran
Saifullah Yusuf menilai jika munculnya isu seperti itu tidak perlu membuat PKB panik atau gusar. Mengingat hal tersebut adalah lumrah. Isu seperti itu semacam opini yang dikembangkan.
Pada dasarnya PKB sendiri harus mendengarkan aspirasi yang berkembang, tidak hanya dari intern PKB saja. Tetapi juga di sekitar PKB. Termasuk juga di lingkungan Nahdlatul Ulama. Mengingat PKB sendiri lahir dari rahim organisasi terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU).
"Isu seperti itu seperti opini yang dikembangkan agar PKB mendengar aspirasi-aspirasi dari sekitaran PKB termasuk PBNU. Jadi tidak perlu panik," kata Gus Ipul di hadapan awak media, Rabu, 17 April 2024.
BACA JUGA:Pendaftaran Akpol 2024 Dibuka! Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya
Sekjen PBNU juga mengatakan jika ia sudah berulang-ulang menyampaikan ada baiknya pimpinan PKB berkonsultasi atau minta nasihat kepada PBNU. Khususnya kepada Rois Aam dan Ketua umum. Karena ini menyangkut sejarah berdirinya PKB.
Jika saat ini dikembangkan seakan-akan mau mengganti Ketua umum PKB itu adalah hal biasa. Di PBNU sendiri sudah berkali-kali melakukan pergantian ketua, dan hal itu adalah biasa.
"Tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasaan untuk mengganti Ketua umum PKB. Ini merupakan tuntutan ilmiah," lanjutnya.
Jika ada pergantian Ketua umum PKB adalah hal yang lumrah, dan masih banyak kader-kader partai yang potensial untuk memimpin PKB. PBNU sendiri tidak akan mengintervensi atau akan merebut PKB.
Karena PKB sendiri tidak bisa lepas dari peran NU yang melahirkannya. Jika terjadi pergantian, maka harus sesuai dengan mekanisme yang ada di PKB. Maka dari itu PBNU tidak akan melakukan intervensi maupun masuk ke ranah politik praktis PKB.
Saifullah Yusuf meminta dengan adanya isu pergantian ketua umum PKB tidak perlu dibesar-besarkan. Hal itu merupakan sebuah dinamika. Tidak perlu berlebih dalam menyikapinya. Apalagi dengan mengatakan adanya rekayasa atau hal semacamnya.
"Sekarang sudah saatnya regenerasi di PKB," lanjutnya.
Ia mengingatkan agar PKB tidak bergantung kepada seseorang atau kelompok tertentu. PKB harus bergantung kepada perjuangan besar NU. (*)
Sumber: