Perpustakaan Al Masjid Al Haram, Perpustakaan Tertua dan Terlengkap di Dunia

Perpustakaan Al Masjid Al Haram, Perpustakaan Tertua dan Terlengkap di Dunia

Perpustakaan Al Masjid Al Haram, Perpustakaan Tertua dan Terlengkap di Dunia--youtube

MEMORANDUM - Di balik megahnya Masjidil Haram, terdapat sebuah perpustakaan yang menyimpan kekayaan ilmu dan sejarah yang tak ternilai.

Perpustakaan Masjidil Haram, yang dulunya dikenal sebagai Baitul Hikmah, merupakan salah satu perpustakaan tertua dan terlengkap di dunia.

Perpustakaan ini dibangun pada tahun 161 H / 777 M, atas perintah khalifah Abbasiyah Muhammad al-Mahdi bin Jaafar al-Mansur.

Perpustakaan ini merupakan perpustakaan wakaf umum, yang terletak di dalam kubah Masjidil Haram, demikian sebutannya pada saat itu (Kubah Rumah Arsip).

Di rak-raknya terdapat banyak mushaf, dan setelah berkembang serta bertambahnya jumlah pengunjung, ia berpindah ke beberapa lokasi di Makkah di luar Haram, hingga menetap di sebuah bangunan di lingkungan Aziziyah, di atas lahan seluas 1.000. meter persegi.

BACA JUGA:Makkah Bercahaya: 5 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Kota Suci

BACA JUGA:Fathu Makkah Bukti Kekuatan Iman dan Kegigihan Umat Islam

 

Selama berabad-abad, perpustakaan tetap menjadi sarang para ulama dan pembela ilmu.

Dan pada masa Saudi, sang pendiri, Raja Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud, menaruh perhatian dan kepedulian terhadap perpustakaan tersebut, dan namanya diubah pada tahun 1357 H. / 1938 M menjadi “Perpustakaan Al Masjid Al Haram”.

Koleksi bukunya yang beragam, mulai dari ilmu agama, sains, filsafat, hingga sejarah, menjadikannya sumber belajar yang tak tergantikan bagi para peminat ilmu pengetahuan.

Perpustakaan Al Masjid Al Haram merupakan salah satu perpustakaan pertama di dunia Islam. Berisi sekitar 5.600 volume dari 15.000 judul, lebih dari 8.000 manuskrip, dan lebih dari 3.000 majalah.

Perpustakaan membuka pintunya bagi pengunjung pria dan wanita setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.30. (mg20)

Sumber: