7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan, Buat Ibunya Menangis dan Pingsan

7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan, Buat Ibunya Menangis dan Pingsan

Polsek Simokerto Kompol M.Irfan mengantar Ketiga remaja lainnya ke rumah orang tua mereka dengan mobil patroli lantas. --

SURABAYA,MEMORANDUM- Gerombolan remaja gangster di Surabaya kembali berhasil dibubarkan oleh aparat kepolisian. Kali ini, Polsek Simokerto dibantu Respati Polrestabes Surabaya mengamankan 7 remaja beserta barang bukti 2 senjata tajam jenis celurit pada Senin 15 April 2024 dini hari.

Penangkapan berawal dari patroli rutin di Jalan Simokerto, Surabaya. Petugas melihat sekelompok remaja yang mencurigakan dan kemudian melakukan pembubaran. Saat itulah, 7 remaja berhasil diamankan beserta barang bukti celurit.

Ke tujuh remaja tersebut adalah MS (Gembong gang 3), HM (Gembong gang 5), MA (Gembong Sawah Barat 2), MR (Kapasan gang 1), MR (Jalan Kapasari), GP (Kedung Anyar gang 8), dan AL (Sombo).

BACA JUGA:Gerombolan Gangster Pukul dan Rampas Tas Pemotor di Jalan Demak

BACA JUGA:Antisipasi Gangster dan Kenakalan Remaja, Polresta Sidoarjo Masif ke Sekolah


7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan, --

Setelah dilakukan pemeriksaan, AL ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit sepanjang 1 meter dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Keenam remaja lainnya yang tidak terbukti membawa senjata tajam dibina oleh Kapolsek Simokerto Kompol M.Irfan bersama Bhabinkamtibmas.

Pembinaan dilakukan dengan membawa remaja ke Balai RW 5 Jalan Gembong VI Surabaya dan dihadiri orang tua

Di sana, ketiga remaja diminta untuk sujud di kaki ibu mereka dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Suasana haru menyelimuti ruangan saat ibu dan anak-anak ini menangis bersama.

BACA JUGA:Hendak Tawuran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Amankan Puluhan Anggota Gangster All Star

Orang tua remaja kemudian memotong rambut anaknya sampai botak dan membuat surat pernyataan bermaterai yang disaksikan oleh Ketua RW dan Ketua RT setempat.

Tiga remaja lainnya diantarkan ke rumah orang tua mereka dengan mobil patroli lantas Polsek Simokerto. Saat tiba di rumah, ibu dari MR di Kapasan 1 Surabaya dan MR di Jalan Kapasari dekat rel kereta api langsung jatuh pingsan melihat anaknya digelandang polisi.

"Berbagai upaya yang kita lakukan ini selain pembinaan juga memberikan efek jera kepada para remaja dan keluarga nya agar lebih perhatian lagi dalam mengawasi anak nya," ujarnya. 

Sumber: