Sejarah Donat dari Roti Romawi Kuno hingga Camilan Favorit Dunia

Sejarah Donat dari Roti Romawi Kuno hingga Camilan Favorit Dunia

Tahukah Anda bahwa sejarah donat ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno?-Ilustrasi Pixabay.-

MEMORANDUM - Donat, roti goreng berbentuk cincin yang manis dan lezat, telah menjadi camilan favorit di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah donat ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno?

Awal Mula Donat

Akar sejarah donat dapat ditelusuri kembali ke roti goreng Romawi kuno yang disebut buccellatum. Roti ini terbuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam, kemudian digoreng dan dibumbui dengan madu. Bentuk buccellatum yang bulat dengan lubang di tengahnya mirip dengan donat modern, meskipun teksturnya lebih keras dan padat.

Evolusi Donat di Eropa

Pada abad pertengahan, donat mulai berkembang di Eropa. Di Belanda, ada olykoeks, roti goreng yang dihiasi dengan kismis dan buah kering. Di Jerman, Berliner menjadi populer, donat isi jeli yang dilapisi gula.

BACA JUGA:Arab Saudi Lebaran Rabu, 10 April di Indonesia Kapan?

Donat Menjelajah ke Amerika

Donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran Belanda pada abad ke-17. Di sana, donat mengalami berbagai modifikasi dan menjadi semakin populer. Pada tahun 1847, Kapten Hanson Gregory dari Amerika Serikat membuat lubang di tengah donat untuk memastikan kematangan yang merata.

Popularitas Donat di Abad 20

Pada awal abad ke-20, mesin pembuat donat otomatis diciptakan, yang memungkinkan produksi donat dalam jumlah besar. Hal ini membuat donat semakin terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang. Donat menjadi simbol kebahagiaan dan kemakmuran di era pasca Perang Dunia II.

Donat di Indonesia

Donat juga menjadi camilan favorit di Indonesia. Donat klasik dengan taburan gula halus atau glaze masih digemari banyak orang. Saat ini, terdapat berbagai variasi donat kekinian dengan topping yang unik dan menarik.

Donat sebagai Simbol Kebahagiaan dan Kelezatan

Donat telah menempuh perjalanan panjang dari roti goreng sederhana di zaman Romawi Kuno hingga menjadi camilan favorit di seluruh dunia. Bentuknya yang unik, teksturnya yang empuk, dan rasa manisnya yang menggoda menjadikan donat sebagai simbol kebahagiaan dan kelezatan. (Aril Pandu Utama/mg 9)

Sumber: