Tren Pemberitaan Positif Pemerintah Daerah, Kabupaten Mojokerto Duduki Peringkat Tiga
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Sekda Kabupaten Mojokerto, Kadis Kominfo dan para asisten saat buka bersama bersama awak media--
MOJOKERTO, MEMORANDUM - Tren pemberitaan positif untuk pemerintah daerah, Kabupaten Mojokerto menduduki peringkat ketiga di Jawa Timur, dibaeah Sidoarjo di peringkat kedua dan Surabaya di peringkat pertama.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto dalam kegiatan buka bersama awak media di Pendapa Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto.
"Prosentase pemberitaan negatif kurang dari 3 persen. Dari evaluasi media analitik, pemberitaan Kabupaten Mojokerto didominasi pemberitaan yang sangat positif," ujar Ardi, Jumat 5 April 2024.
BACA JUGA:Gelar Safari Ramadan di Kecamatan Sooko, Ini yang Disampaikan Bupati Mojokerto
Ardi memaparkan, pers sebagai pilar ke-4 demokrasi telah menjadi partnership yang luar biasa dalam mempublikasikan program kerja pembangunan Pemkab Mojokerto kepada masyarakat.
"Media telah membawa kebaikan citra positif bagi Kabupaten Mojokerto," paparnya.
Ardi pun mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah membantu menyampaikan program positif Pemkab Mojokerto kepada masyarakat.
"Eksposur Kabupaten Mojokerto telah menempati urutan ketiga setelah Surabaya dan Sidoarjo," tukasnya.
BACA JUGA:Bupati Resmikan Gedung Pelayanan Masyarakat Polres Mojokerto
BACA JUGA:Sukseskan Sub PIN Polio dan Program SEHATI, Ini Pesan Bupati Mojokerto
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyambut prestasi tersebut dengan antusias. Dalam waktu satu bulan sekali, dia menerima hasil media analitik dari Kominfo.
"Media analisa ini dilaporkan sebulan sekali kepada saya. Saya tahu, sangat positif, terutama untuk mendukung pelayanan publik," cetusnya.
Ikfina mengugkapkan, terkait pemberitaan negatif, dia akan menjawabnya dengan eksen. Potensi negatif juga dilampirkan berkas laporan kepada dirinya.
"Kalau negatif, saya minta Kominfo koordinasi dengan dinas terkait untuk counter tindakan (lapangan). Sehingga tidak ada kecemasan kepada masyarakat," ungkapnya.
Sumber: