DP3AKB Jember Gandeng Puluhan Media Sukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting

DP3AKB Jember Gandeng Puluhan Media Sukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting

DP3AKB Jember Gandeng Puluhan Media Sukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting--

JEMBER, MEMORANDUM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember menggandeng puluhan jurnalis dari berbagai media Cetak, dan elektronik untuk mensosialisasikan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui kegiatan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada hari Kamis, 4 April 2024 di aula kantor DP3AKB.

Plt Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Poerwahjoedi, SE menyampaikan bahwa peran jurnalis sangat penting dalam mensukseskan program KIE. Ia mengajak para jurnalis untuk berperan serta dalam menanggulangi berbagai permasalahan terkait Ibu dan Anak.

"Dalam menjalankan kewajibannya, diperlukan kebersamaan antar para pihak, termasuk peran serta media. Dengan demikian, maka kami harapkan akan mempercepat penanganan," tuturnya.

BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Jember Raih Penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak

Poerwahjoedi, yang juga selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember, menjelaskan bahwa stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi dari protein hewani, tidak harus daging sapi atau ayam.

"Selain daging Sapi dan Ayam, Ikan dapat menjadi sumber gizi yang lebih baik karena mengandung DHA yang baik untuk perkembangan otak yang berpengaruh pada kecerdasan anak," ujar Poerwahjoedi.

Ia mengingatkan agar orang tua tidak mengabaikan soal mengurus anak karena membangun keluarga sangat penting. Termasuk dalam hal teknis bagaimana cara mengasuh anak (parenting) dengan baik.

"Orang tua sebisa mungkin menghindari pertikaian suami istri, anak harus dibahagiakan. Bahwa dalam penanganan terdapat banyak hal, yang perlu diketahui masyarakat." ungkapnya.

BACA JUGA:Ironis, Cabuli Santriwati Berdalih Nikah Dawud

Melalui media, informasi dan edukasi kepada masyarakat akan lebih cepat sampai. Termasuk dalam menangani tindak kekerasan terhadap Ibu dan Anak, menurut Poerwahjoedi diperlukan penanganan yang lebih serius.

"Media dapat mengambil peran dalam melakukan perlindungan terhadap korban," tandas Poerwahjoedi.

BACA JUGA:Pencabulan Anak di Bawah Umur di Jember Berujung Pernikahan

Sementara Kabid Perlindungan Anak DP3AKB Kabupaten Jember Joko Sutriswanto menyampaikan bahwa DP3AKB Jember telah membentuk Forum Anak sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Jember sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Untuk itu kami sudah membantuk 206 Forum Anak, dari 248 Desa dan Kelurahan se Kabupaten Jember," ujarnya.

Sumber: