Polres Tulungagung Kawal Peresmian Padepokan PSHT

Polres Tulungagung Kawal Peresmian Padepokan PSHT

Tulungagung, Memorandum.co.id - Polres Tulungagung siap mengamankan peresmian gedung baru Padepokan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Cabang Tulungagung, Jumat (28/2). Bertempat di Opsroom Mapolres Tulungagung, Wakapolres Kompol Ki Ide Bagus Tri memimpin rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri Kabagops Polres Trenggalek, Kabagops Kediri Kota, Kabagops Kediri Kabupaten, Kabagops Blitar Kota dan Kabagops Blitar Kabupaten. Selain itu turut hadir juga kapolsek jajaran, perwakilan TNI Kodim 0807 Tulungagug, dinas perhubungan dan satpol PP, serta perwakilan paguyuban pencak silat Astuti, dan panitia penyelenggara peresmian padepokan. Dalam paparannya, Kabagops Polres Tulungagung Kompol Supriyanto mengatakan bakal menggandeng TNI, polres samping, hingga Satpol PP dan memaksimalkan Pamter PSHT serta paguyuban pencak silat Astuti. “Kita tidak sendirian karena pengamanan ini akan melibatkan TNI, Satpol PP, dishub dan polres samping yang ditempatkan di lokasi-lokasi rawan sesuai pemetaan kita,” ujar Kabagops Supriyanto. Adapun jumlah anggota Polres Tulungagung yang dilibatkan dalam kegiatan ini, menurut Supriyanto sebanyak 508 personel. Kemudian 100 anggota TNI, 100 anggota Satbrimob, 100 personel dinas perhubungan dan 20 anggota Satpol PP. Sedangkan personel polres jajaran yang dilibatkan untuk berjaga di wilayah perbatasan sebanyak 90 anggota Polres Trenggalek, 30 anggota dari Polres Kediri, Kediri Kota, Blitar dan Blitar Kota. “Dari Tulungagung sendiri ada 948 personel gabungan. Selebihnya dari polres jajaran juga ada lebih dari 200 personel,” ungkapnya. Supriyanto menjelaskan, sejumlah titik perbatasan Kabupaten Tulungagung dengan daerah samping juga menjadi antisipasi pihak keamanan. Seperti di perbatasan Durenan-Gandong, wilayah Mojo-Jeli, Wonodadi-Srikaton hingga perbatasan Kates- Rejotangan. “Perbatasan Tulungagung – Trenggalek, Blitar, maupun Kediri menjadi antisipasi kami. Kita sudah melibatkan personil polres jajaran untuk mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan,” terangnya. Berdasarkan koordinasi dengan Pamter PSHT, dipastikan terdapat 230 pam swakarsa, yang merupakan gabungan dari Pamster PSHT dan personel gabungan semua perguruan pencak silat dalam wadah paguyuban pencak silat Astuti. Termasuk 15 personel Banser dan 15 anggota Linmas juga dilibatkan. “Semua komponen kita libatkan, termasuk paguyuban pencak silat Astuti yang akan diplot di beberapa ring pengamanan sesuai dengan yang telah ditetapkan,” tegas Kabagops. Sementara itu, ketua panitia peresmian padepokan, Makrus Ali mendukung niat baik semua pihak untuk memastikan keamanan wilayah Tulungagung. “Ada lebih kurang 200 tamu undangan termasuk forkopimda yang juga kita undang untuk menyaksikan peresmian padepokan. Sudah kami ingatkan termasuk melalui video imbauan agar mematuhi aturan yang ada demi Tulungagung yang aman dan kondusif,” jelasnya. (fir/mad/fer)

Sumber: