Ridwan Hisjam: Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum Golkar Semakin Terbuka
Ridwan Hisjam--
SURABAYA, MEMORANDUM - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai, Presiden Joko Widodo bukan orang baru bagi Golkar. Karena itu, politisi gaek Golkar Jawa Timur mengaku yakin, Jokowi bisa memimpin Partai Golkar, dan mengeser posisi Erlangga Hartarto di Musyawara Nasional (Munas) Golkar bulan Juli atau Oktober atau Desember 2024.
“Saya kira potensi Jokowi sangat besar, apalagu Jokowi juga sebagai kader Golkar sejak tahun 1990an. Meski saat ini masih di karyakan memimpin negara,” tegas Ridwan Hisjam, Rabu 3 April 2024.
Mas Tatok, sapaan Ridwan Hisjam menyebutkan sebelum Jokowi maju Wali Kota Solo, maju Gubernur DKI Jakarta, dan menjadi Presiden RI. Jokowi juga bukan orang baru bagi Partai Golkar. Jokowi disebut pernah memimpin Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Solo Raya. “Kini usai dikaryakan, Jokowi kembali ke pangkuan Golkar,” sebut Ridwan.
Pada era itu, Ridwan mengatakan mayoritas pengusaha adalah kader Golkar apalagi sampai memimpin asosiasi. "Sejatinya Pak Jokowi adalah Golkar. Sehingga peluang terbuka, asal bersedia," kata Ridwan Hisjam.
BACA JUGA:Ormas MKGR Dukung Airlangga Hartarto Kembali Pimpin Golkar
Ridwan tidak menutup mata jika Jokowi tercatat sebagai kader PDIP. Namun, menurut Ridwan hal itu karena Jokowi ingin maju di kursi eksekutif yakni di kursi Wali Kota Solo hingga saat ini menjadi Presiden. Meski berstatus PDIP, Jokowi dinilai tetap sebagai kader Golkar yang menjalankan doktrin karya kekaryaan.
Contoh semacam ini diungkapkan pernah terjadi di Jawa Timur pada Soekarwo atau Pakde Karwo. Saat masa orde baru pernah menjadi pengurus Golkar. Lalu saat menjabat sebagai Gubernur Jatim, Pakde Karwo menjadi Ketua Demokrat Jawa Timur. Saat ini, Pakde Karwo kembali lagi ke Partai Golkar.
"Sehingga jangan dibilang Pak Jokowi bukan Golkar," ungkap politisi senior yang juga mantan Ketua DPD Golkar Jatim tersebut.
Tatok menyampaikan, nama Presiden Jokowi belakangan muncul dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar jelang rencana Munas. Presiden dua periode tersebut dinilai layak dan memenuhi kriteria sekalipun belum pernah jadi pengurus Partai Golkar.
Nama Jokowi muncul disamping sejumlah nama kader internal Golkar yang sudah masuk di bursa calon ketua umum. Diantaranya, Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia serta Agus Gumiwang.(day)
Sumber: