Pemilik Kampung Coklat Bagikan 20 ribu Amplop untuk Masyarakat Blitar dan Sekitarnya

Pemilik Kampung Coklat Bagikan 20 ribu Amplop untuk Masyarakat Blitar dan Sekitarnya

Puluhan Ribu Jamaah Pengajian dan Pengunjung di Kampung Coklat Blitar --

BLITAR, MEMORANDUM - Puluhan ribu orang jamaah berbondong-bondong mendatangi pengajian rutin di wisata Kampung Coklat yang terletak di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar pada Sabtu 30 Maret 2024.

Kegiatan ini merupakan tradisi yang dipertahankan selama bertahun-tahun oleh pemilik wisata Kampung Coklat, Kholid Mustofa.

Kholid juga menyiapkan 20 ribu amplop berisi uang sebesar Rp 50 ribu, guna dibagikan kepada para jamaah.

"Alhamdulillah puasa sudah sampai malam dua puluh, pengajian pagi di kampung coklat sudah berjalan 10 tahun, kebiasaan sudah memasuki hari 20, kebiasaannya kampung coklat memberikan sedekah kepada jama'ah sekedar berbagi untuk kebahagian menghadapi hari raya ini," Jelasnya, Sabtu 30 Maret 2024.

BACA JUGA:Anggota DPRD Jatim Gelar Seminar Kebangsaan di Kampung Coklat

Pembagian sedekah berupa uang tersebut dilakukan secara bertahap, hari ini sejumlah 10 ribu jamaah dan pengunjung, sementara 10 ribu lainya diberikan sabtu depan. Pengajian rutin dilakukan setiap hari sabtu pagi dimulai jam 07.00 sampai jam 09.00 WIB. 

"Sekitar 20 ribu ini belum final masih ada yang berdatangan terus ini berkah untuk semua pengunjung dan jamaah semuanya juga untuk keluarga besar kampung coklat," Tambah Kholid.

BACA JUGA:Kagum Destinasi Wisata Kampung Coklat, Dahlan Iskan Gelar Senam Sehat

Sementara itu Muhammad Khusairi salah satu jamaah pengajian mengatakan ia datang ke Kampung Cokelat dengan niat untuk mengikuti pengajian rutin, namun saat akan pulang mendapat sedekah. 

"Ya alhamdulillah niatnya datang untuk mengikuti pengajian, tapi alhamdulillah dapat rejeki dari kampung cokelat," Terangnya. 

Dihari biasa, setiap hari sabtu pagi ada delapan ribu jamaah yang rutin mengikuti pengajian di Kampung Cokelat, namun kali ini jamaah bertambah hingga tiga kali lapat dibanding hari biasa. (Nus/zan)

Sumber: