Menelusuri Jejak Kopi, dari Biji Hingga Cangkir

Menelusuri Jejak Kopi, dari Biji Hingga Cangkir

Jejak kopi dari biji hingga cangkir merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan passion dan dedikasi. --pixabay

MEMORANDUM - Kopi, minuman yang tak asing lagi bagi masyarakat modern. Aromanya yang khas dan efeknya yang membangkitkan semangat menjadikannya favorit banyak orang.

Namun, tahukah Anda bagaimana kopi yang kita nikmati setiap hari bisa sampai di cangkir kita? Mari kita telusuri jejak kopi, dari biji hingga cangkir.

Perjalanan kopi dimulai dari biji kopi. biji kopi ini berasal dari buah kopi yang tumbuh di daerah tropis.

Ada dua jenis kopi yang umum ditanam, yaitu kopi Arabika dan Robusta. Masing-masing memiliki karakteristik rasa dan aroma yang berbeda.

BACA JUGA:Waspada! Minum Kopi Berlebihan Bisa Picu Gangguan Tidur

BACA JUGA:Menjelajahi Dunia, Inilah Panduan Menikmati Kopi Hitam untuk Pemula

Setelah panen, buah kopi diolah untuk mendapatkan biji kopinya. Ada dua metode pengolahan utama, yaitu basah dan kering. Masing-masing metode menghasilkan rasa dan aroma kopi yang berbeda.

Biji kopi yang sudah diolah kemudian disangrai. Proses ini menghasilkan rasa dan aroma kopi yang khas.

Tingkat sangrai menentukan rasa kopi, dari light roast yang memiliki rasa lebih ringan hingga dark roast yang memiliki rasa lebih pahit dan bold.

Biji kopi yang sudah disangrai kemudian digiling. Ukuran gilingan menentukan metode penyeduhan yang tepat. Espresso, misalnya, membutuhkan gilingan yang lebih halus dibandingkan kopi tubruk.

Akhirnya, kopi siap diseduh dan dinikmati. Ada berbagai metode penyeduhan kopi, dari yang tradisional seperti kopi tubruk hingga yang modern seperti Espresso dan pour over.

Jejak kopi dari biji hingga cangkir merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan passion dan dedikasi.

Petani kopi, roaster, barista, dan semua orang yang terlibat dalam rantai pasokan kopi memiliki peran penting dalam menghasilkan secangkir kopi yang berkualitas. (mg9)

Sumber: