Tiga Pilar Bersinergi Antisipasi Bencana
Probolinggo, memorandum.co.id - Tiga pilar yang terdiri dari Polsek Mayangan, Koramil 01/0820 Probolinggo, dan Pemerintah Kecamatan Mayangan bersama masyarakat bersinergi dan siap dalam mengantisipasi terjadinya potensi bencana, yang sewaktu-waktu dapat melanda wilayah Kecamatan Mayangan. “Kami harap, tiga pilar bersama elemen masyarakat selalu bersinergi dan siap untuk menghadapi berbagai ancaman potensi bencana yang kompleks, termasuk bencana global akibat degradasi lingkungan yang bisa terjadi kapan saja,” kata Kapolsek Mayangan Kompol Ahmad Firman di halaman Koramil 01/0820 Probolinggo, Selasa (24/2). Ahmad Firman mengatakan dalam tugas pokok kepolisian yakni persuasif, preventif. Dan represif persuasif ialah sebagai contoh tindakan pencegahan, keberadaan bhabinkamtibmas dan intel terkait situasi wilayah yang ada akan menimbulkan gangguan kamtibamas. Sedangkan Preemtif, situasi wilayah yg ada kegiatan masyarakat perlu keberadaan polisi dilaksanakan patroli dan penjagaan serta pengamanan agar tidak terjadi gangguan kamtibmas contohnya sabhara dan lalulintas, dan represif situasi karena kejadian gangguan kamtibmas guna laksanakan penegakan hukum. "Saya berpesan bagi para lurah dan bhabinkamtibmas turut memberikan sosialisasi tentang hukum kepada warga masyarakatnya, agar nantinya masyarakat itu sendiri sadar, dan lebih-lebih menjadi taat hukum," pinta Kapolsek Mayangan. Danramil 01/0820 Probolinggo Kapten Inf Eko Saputro mengatakan, bahwa sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 tahun 2004, selain melaksanakan tugas kemiliteran, TNI juga berkewajiban membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. “Bencana yang terjadi bukan menjadi urusan satu lembaga saja, tetapi semua pihak termasuk seluruh elemen masyarakat memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam penanganannya,” jelasnya. Selain itu, pelaksanaan apel tersebut bertujuan untuk mengetahui kesiapan personel, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. “Kita tidak dapat menolak datangnya bencana, tetapi dengan kesiapsiagaan kita dapat memprediksi dan meminimalisir banyaknya korban dan kerugian yang ditimbulkan nantinya,” tutur Eko Saputro. Berbeda dengan Camat Mayangan M Abbas menyampaikan bahwa pada 1 Maret mendatang akan diadakan sensus tahap 1 secara online, untuk itu ASN segera mengisi datanya untuk segera dilengkapi. "Di tingkat nasional nanti akan ada evaluasi di wilayah yang sudah terverifikasi/sudah melakukan sensus secara online dan saya juga berharap kepada bhabinkamtibmas dan babinsa turut menyukseskan program nasional ini. Untuk tahap dua akan dilakukan awal April," ujar M Abbas. (mhd/fer)
Sumber: