Makna Ketupat pada Hari Raya Idul Fitri, Simbolisasi Kebersihan dan Kesucian

Makna Ketupat pada Hari Raya Idul Fitri, Simbolisasi Kebersihan dan Kesucian

Lebaran--

SURABAYA, MEMORANDUM - Ketupat merupakan hidangan ikonik yang selalu hadir di Hari Raya Idul Fitri

Di balik kelezatannya, ketupat memiliki makna simbolis yang mendalam bagi umat Islam. 

BACA JUGA:Tradisi Ketupat, Berikut Filosofi Makanan yang Tak Pernah Absen Saat Lebaran Ini

Berikut beberapa makna ketupat pada Hari Raya Idul Fitri:

1. Simbolisasi Kebersihan dan Kesucian

Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan janur kuning. Warna putih pada beras melambangkan kesucian hati, sedangkan anyaman janur kuning melambangkan dosa dan kesalahan. 

Proses merebus ketupat diibaratkan sebagai proses penyucian diri dari dosa dan kesalahan selama setahun.

2. Simbolisasi Lahirnya Fitri

Kata "ketupat" berasal dari bahasa Jawa "kupat" yang memiliki arti "ngaku lepat". Hal ini melambangkan pengakuan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. 

Dengan memakan ketupat, umat Islam diharapkan telah terlahir kembali dengan hati yang suci dan fitrah.

BACA JUGA:Berikut Tips Menjawab 5 Pertanyaan yang Paling Sering Muncul saat Lebaran

3. Simbolisasi Kiblat Papat Lima Pancer

Bentuk ketupat yang segi empat melambangkan kiblat papat lima pancer. Kiblat papat melambangkan empat penjuru mata angin, sedangkan lima pancer melambangkan pusat kehidupan. 

Hal ini melambangkan bahwa manusia harus selalu ingat kepada Allah SWT dalam segala hal.

Sumber: