Kejahatan Konvensional Meningkat Jelang Lebaran, Masyarakat dan Polisi Harus Waspada
Gigih Andi Wijaya. --
SURABAYA, MEMORANDUM - Praktisi hukum dari Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari), Gigih Andi Wijaya, menegaskan bahwa tindak kejahatan konvensional akan meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri.
Data Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri menunjukkan, dari tahun ke tahun angka kejahatan menjelang Lebaran selalu naik.
Pasalnya, kata Gigih, pada momen tersebut umat muslim sedang sibuk mempersiapkan diri dan kebutuhan seperti baju, sepatu, tas, perhiasan dan lain sebagainya. Sehingga kebutuhan menjelang Lebaran dipastikan akan meningkat dari hari-hari biasanya.
"Guna memenuhi kebutuhan tersebut banyak orang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan uang dengan mudah atau tanpa bekerja yaitu salah satunya menjadi pelaku tindak kriminal," kata Gigih, Minggu, 24 Maret 2024.
BACA JUGA:Ancaman Kejahatan Jalanan di Surabaya, Pengamat: Polisi Harus Bisa Ciptakan Rasa Aman
Terbukti, belum lama ini terjadi perampokan di Malang daerah Wendit Timur, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Jumat (22/3) lalu. Tak hanya merampok, pelaku juga menghabisi nyawa satu orang penghuni rumah.
Sejumlah fakta penyelidikan mengungkapkan, HP korban hilang dicuri. Sementara barang berharga seperti perhiasan aman dan surat-surat berharga tidak diambil oleh pelaku.
Berangkat dari kejadian ini, Gigih mendorong kepolisian dan masyarakat untuk saling waspada, apalagi pada saat Hari Raya Idulfitri. Sebab, banyak warga yang berpergian atau pulang kampung.
"Masyarakat melalui perangkat RT/RW harus memberi laporan dan disampaikan kepada pihak keamanan sejak kapan berpergian dan akan kembali kapan pada saat lebaran nanti. Hal ini lebih memudahkan pihak keamanan untuk melakukan kontrol pada masing-masing rumah, dan tentu saja dari pihak polsek juga harus menerjunkan anggota agar dilakukan piket keliling pada masing-masing kelurahan maupun RW," harapnya.
BACA JUGA:Waspada Kejahatan 3C di Surabaya selama Ramadan
Selain itu, agar masyarakat terhindar dari pencurian yang terjadi di dalam rumah, menurutnya kepolisian juga harus mengimbau kepada masing-masing keamanan kampung agar warganya melalukan langkah pencegahan.
Seperti misalnya, memastikan semua pintu sudah dalam keadaan terkunci sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Lalu mengunci gerbang/ pagar untuk mendapatkan keamanan tambahan.
Kemudian menitipkan rumah agar diawasi oleh tetangga yang berada di depan, belakang, sebelah kiri, dan sebelah kanan rumah.
Tak kalah penting, menyimpan barang berharga di tempat yang aman di dalam rumah. Juga bisa dengan memasang CCTV di luar dan di dalam rumah untuk keamanan lebih lanjut.
Sumber: