Lansia Hidup Sebatang Kara, Senyum Sumringah Terima Dokumen Adminduk Dari Bupati Hendy

JEMBER, MEMORANDUM - Suparman, seorang lansia berusia 50 tahun yang hidup sebatang kara di Jember, Jawa Timur, tak kuasa menahan senyum bahagia saat menerima dokumen kependudukan (Adminduk) dari Bupati Jember Hendy Siswanto. Momen haru ini terjadi dalam kegiatan J Shodaqoh di Kecamatan Kalisat pada hari Jumat, 22 Maret 2024.

Suparman yang memiliki keterbatasan tuna wicara sebelumnya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini tentu menyulitkan dirinya dalam mengakses berbagai layanan publik.

BACA JUGA:Bupati Hendy Kampanyekan Sedekah di Safari Ramadan

Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti, mengatakan bahwa dalam kegiatan J Shodaqoh ini, Bupati Hendy memberikan perhatian khusus kepada warga yang memiliki keterbatasan seperti Suparman.

"Bapak Bupati memberikan KK dan KTP bagi warga yang memiliki keterbatasan tuna wicara. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan semua warga Jember memiliki akses yang sama terhadap layanan publik," ujar Isnaini.

Suparman sendiri mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya.

"Alhamdulillah, hikmah J Shodaqoh, saya dapat menerima KK dan KTP. Terima kasih kepada Bapak Bupati Hendy Siswanto," ucapnya dengan penuh bahagia.

BACA JUGA:Kapolres Jember Dampingi Bupati Hendy Berangkatkan Prajurit Condromowo Bertugas ke Papua

Selain menyerahkan Adminduk kepada Suparman, Bupati Hendy juga meninjau langsung pelayanan Adminduk yang disediakan dalam kegiatan J Shodaqoh. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 199 dokumen Adminduk diproses untuk warga Kecamatan Kalisat.

BACA JUGA:Berhasil Bongkar Kasus Ganja Tanam, Satreskoba Polres Jember Diganjar Penghargaan Bupati

Berikut rincian pelayanan Adminduk yang diberikan Perekaman 21, Cetak KTP: 100, KTP Rusak: 1, KIA: 11, KK: 47, Akte Lahir: 20.

Kegiatan J Shodaqoh merupakan program inovatif dari Pemerintah Kabupaten Jember yang bertujuan untuk memberikan pelayanan publik secara langsung kepada masyarakat di desa-desa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik, termasuk Adminduk. (edy)

Sumber: