Bangunkan Sahur dengan 5 Cara Unik, Hanya Ada di Indonesia
Sahur menjadi momen penting untuk mengisi energi sebelum berpuasa seharian. --Freepik
MEMORANDUM - Bulan suci Ramadan tiba saatnya umat Islam menjalankan ibadah puasa. Sahur menjadi momen penting untuk mengisi energi sebelum berpuasa seharian.
Namun, terkadang bangun sahur menjadi tantangan tersendiri.
Yuk, simak cara unik membangunkan sahur yang kreatif dan bisa membuat suasana Ramadan semakin meriah!
1. Tabuhan Perkusi yang Semarak:
Di beberapa daerah di Indonesia, tradisi membangunkan sahur menggunakan alat musik perkusi. Di Yogyakarta, misalnya, sekelompok remaja berkeliling kampung sambil memainkan drumband di atas gerobak. Di Sulawesi Tengah, ada tradisi "dengo-dengo" yang memainkan gong, gendang, dan rebana untuk membangunkan warga sahur.
2. Nasyid atau Sholawatan Syahdu:
lantunan nasyid atau sholawatan dapat menjadi alternatif membangunkan sahur yang syahdu dan menggairahkan semangat ibadah. Suara merdu bisa berasal dari pengeras masjid, diputarkan keliling kampung dengan pengeras suara portable, atau bahkan dinyanyikan bersama-sama warga.
BACA JUGA:Menjelajahi Cita Rasa Nusantara, Rekomendasi Takjil Ramadan dari Berbagai Penjuru Indonesia
BACA JUGA:Ramadan Bulan Penuh Pengampunan
3. Hipertensi Kreativitas Anak-anak:
Libatkan anak-anak untuk memeriahkan suasana sahur. Anak-anak bisa berkeliling kampung sambil membawa kentongan atau alat musik sederhana lainnya. Selain membangunkan warga, ini bisa menjadi sarana melatih keberanian dan jiwa sosial mereka.
4. Kompetisi Yel-Yel Sahur Antar RT:
Adu kreativitas dengan mengadakan kompetisi yel-yel sahur antar RT. Tiap RT bisa membuat yel-yel bertemakan Ramadan yang menggembirakan dan membangunkan semangat sahur. Pemenang bisa mendapatkan hadiah menarik untuk menambah semarak suasana.
5. Grup WA Sahur Gembira:
Manfaatkan kecanggihan teknologi! Buat grup WhatsApp khusus sahur. Atur jadwal anggota grup untuk bergantian memberikan ucapan atau pantun bangun sahur yang menggelitik dan membuat semangat sahur.
Tambahan:
Pastikan suara yang digunakan membangunkan sahur tidak terlalu bising dan mengganggu kenyamanan warga.
Sesuaikan cara membangunkan sahur dengan kearifan lokal dan budaya setempat.
Jaga kekompakan dan kerukunan antar warga saat melaksanakan tradisi membangunkan sahur.
Dengan cara-cara unik tersebut, bangun sahur tidak lagi menjadi hal yang membosankan. Suasana Ramadan pun akan terasa lebih semarak dan menyenangkan. Selamat menjalankan ibadah puasa! (mg5)
Sumber: