Antisipasi Perang Sarung, Tim Gabungan Polres Bangkalan Maksimalkan Patroli Sahur
Tim patroli gabungan Polres saat mengedukasi kelompok remaja yang masih keleleran dini hari jelang sahur-Biro Madura-
BANGKALAN, MEMORANDUM - Kiat Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya untuk kawal dan jaga kamtibmas di sepanjang Ramadan 1455 H terus digeber dengan berbagai upaya. Di antaranya, sejak awal Ramadan, tim operasi gabungan Polres diinstruksikan agar memaksimalkan giat patroli mejelang sahur.
“Tujuannya, agar trend tawuran perang sarung antar kelompok remaja yang biasa marak terjadi di beberapa daerah tidak menjalar ke Kabupaten Bangkalan,” kata Kasi Humas Polres, Iptu Rina Wijayati, Senin 18 Maret 2024.
Kebiasaan buruk ini, sambung Risna, harus dicegah dan diantisipasi. Sebab selaian meresahkan masyarakat juga sangat berbahaya. Sebab aksi tawuran yang kaprah menggunakan buntelan sarung diisi batu itu tidak hanya bisa menciderai pelaku. Tetapi bisa jatuh korban jiwa.
“Itu sebabnya, Bapak Kapolres menginstriuikan giat patroli perang sarung harus rutin diterapkan disepanjang Ramadhan,” tandas Iptu Risna. Itu wajib dilakukan setiap sore jelang berbuka puasa, jelang dan seusai Sholat Tarawih, serta dini hari menjelang sahur.
BACA JUGA:Kapolres Bangkalan dan Ketua Bhayangkari Gelontorkan Bansos ke Lokasi Banjir
Seperti Sabtu hinggga Minggu dini hari 16 Maret 2024, tim personel gabungan dari Satlantas, Satreskrim, Satsamapta, dan personel dari satfung lainnya, kembali turun ke lapangan. Giat patroli dimulai sore, malam hari hingga Minggu dini hari.
Mereka di bawah koordinasi Kabag Ops AKP Moh Rivai dan Kasatsamapta AKP Buntoro, menyisir beberapa lokasi rawan yang kaprah menjadi titik kumpul komunitas kelompok remaja di Kecamatan Bangkalan Kota.
Di antaranya, tim patroli mengawasi dan memantau sepanjang ruas Jalan Ki Lemah Duwur di Kelurahan Bancaran, Jalan Letnan Abdullah, Jalan Kembar Sokarno-Hatta, Jalan Halim Perdana Kusuma atau kawasan ring road (jalan lingkar) sisi Timur, serta jalan kembar jurusan Desa Bilaporah kePasarean Syaikhona Moh Holil di Desa Mertajasah.
Dalam aplikasinya, para personel tim gabungan Polres rutin berhenti menemui ragam kelompok remaja. “ Mereka diedukasi dengan cara-cara yang humanis dan presisisi,” jelas Iptu Risna. Terutama terkait beberapa larangan yang harus dipatuhi disepanjang Ramadhan.
BACA JUGA:Sejumlah Desa Banjir, Wakapolres Bangkalan Gerak Cepat Evakuasi Warga
Diantaranya aksi tawuran ala perang sarung, membakar dan saling lempar petasan, serta ajang balap liar. Terutama saat jelang berbuka puasa, sepulagnya Sholat Tarawih, serta dini hari menjelang sahur.
Personel tim gabungan, tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas jika larangangan itu dilanggar. Terutama ajang perang sarung dan balap liar. “Sebab prilaku buru macam itu sudah terogolong tindak pidana,” jelas Iptu Risna.
Terakhir, Iptu Risna menyampaikan harapan Kapolres AKBP Febri Isman Jaya. Salah satunya, para orang tua diharap intent mengawasi ruang gerak pergaulan anak-anak mereka. Juga aktif mengedukasi agar khusuk menunaikan Ibadah disepanjang Ramadhan.
”Ayo edukasi anak-akan kita agar tidak ikut-ikutan melakukan kegiatan tercela. Seperti terlibat dalam perang sarung, balap motor liar, bakar petasan di tengah jalan raya dan lainnya,” pungkas Iptu Risna. (ras)
Sumber: