Dewan Jatim Restui Realisasi MRT Kota Pahlawan
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono.--
SURABAYA, MEMORANDUM-Kebutuhan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) System yang dirintis di Kota Surabaya dan akan bekerjasama dengan Pemerintah Inggris, mendapat dukungan Komisi D DPRD Jawa Timur.
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono menjelaskan, dewan Jawa Timur mendukung langkah realisasi MRT. Pembangunan MRT sangat penting sebagai langkah awal untuk mewujudkan moda transportasi massal yang lebih layak.
“Hak ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2022 tentang rencana tata ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) perkotaan, "jelas Agung Mulyono, Sabtu 16 Maret 2024.
BACA JUGA:Bagikan 11 Sertifikat, Menteri ATR/Kepala BPN Siap Berantas Mafia Tanah yang Masih Berkeliaran
Apalagi peningkatan transportasi umum, merupakan kebutuhan pelayanan publik yang saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan di Indonesia.
BACA JUGA:Patroli Gabungan Rayon 2 untuk Ciptakan Situasi Aman, dan Kondusif
Alumnus fakultas kedokteran Unair ini. menjelaskan alasan dipilihnya Kota Surabaya untuk pembangunan MRT. Karena Surabaya sebagai Kota Metropolitan yang sangat mendesak sekali membutuhkan alat transportasi massal demi memenuhi kebutuhan publik yang sangat padat. "Roda ekonomi di Surabaya sangat tinggi sekali dan tentunya sangat dibutuhkan alat transportasi yang memadai dan layak untuk kepentingan publik," terangnya.
Ia meyakini, keberadaan MRT di Surabaya nanti, akan berimbah baik pada wilayah aglomerasi dan tentunya akan berimbas pada sektor ekonomi.
"Mobilisasi daerah yang merupakan bagian wilayah anglomerasi tentunya akan berimbas adanya peningkatan ekonomi daerah," jelasnya.
Kajian Pra FS oleh JICA. Bulan Desember 2023, Pemerintah Inggris berkomitmen untuk membantu melanjutkan kajian FS tersebut untuk pembangunan MRT. Studi kelayakan MRT Surabaya dilakukan oleh konsultan Inggris, Mott Macdonald Ltd dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dimulai pada Januari hingga Desember 2024.
Surabaya sendiri menjadi salah satu dari prioritas kajian Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo - Lamongan) yang disusun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibantu Bappenas. (day)
Sumber: