Waspada Kejahatan 3C di Surabaya selama Ramadan

Waspada Kejahatan 3C di Surabaya selama Ramadan

Salah satu rekaman CCTV ketika pelaku mencuri motor di Surabaya.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Banyak kasus curanmor yang terjadi di Surabaya yang belum terungkap selama dalam kurun waktu Januari-Februari 2024.

Berdasarkan pantauan memorandum.disway.id, kasus curanmor terjadi halaman parkir diler motor di Manukan Kulon, Surabaya. Dua bandit terekam CCTV mencuri motor Jumat, 16 Februari 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.

BACA JUGA:Kepergok Korban, Residivis Curanmor Keok

Di aksinya itu, mereka menggasak motor Honda Beat Deluxe hitam L 3198 DAM, milik Zuflikh salah satu karyawan diler motor setempat. Namun hingga kini belum terungkap.

BACA JUGA:Marak Aksi Curanmor di Surabaya, Driver Ojol: Beri Shock Terapi

Pencurian motor juga terekam CCTV di parkiran kedai makanan mi Jalan Raya Prapen, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Selasa, 13 Februari 2024 malam. Pelaku mencuri motor Honda Vario 125 L 5568 G, milik Aulia warga Jalan Tambak Wedi, Surabaya.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ringkus DPO Curanmor Milik Karyawan OS Pemkot Surabaya

Akibat aksi pelaku, korban mengalami kerugian Rp 20 juta lebih. Kasus pencurian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Tenggilis Mejoyo.

BACA JUGA:Pengakuan Residivis Curanmor: Belajar Mencuri ketika di Lapas

Adapun dua orang pria terekam CCTV mencuri Honda Beat L 5313 KX milik Yhansi E, warga Jalan Margorejo Gang Buntu  14 E, Wonocolo, Surabaya.

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Dibekuk saat Tidur di Rusun Sumbo

Dalam video berdurasi 50 detik, pelaku pencurian motor berjumlah dua orang. Seorang pelaku berperawakan gendut dan memakai topi.

BACA JUGA:Nyenyak Tidur Siang, Bandit Curanmor di Kampus Unesa Kaget Dicokok Polisi

Seorang pelaku lain berperawakan sedang. Pelaku datang ke lokasi gang yang menjadi tempat parkir motor korban Senin, 12 Februari 2024 sekitar pukul 02.33 WIB.

BACA JUGA:Amankan Eksekutor, Kini Polisi Buru Joki Curanmor di Lidah Kulon

Saat itu dua pelaku lalu melancarkan aksi pencurian. Dalam waktu kurang dari satu menit motor korban kunci setirnya berhasil dibobol. Salah satu pelaku lalu memutar balik motor dan membawa kabur keluar gang. Kasus pencurian tersebut oleh korban sudah dilaporkan ke Polsek Wonocolo.

Selanjutnya, dua bandit pencuri motor terekam CCTV mencuri motor Honda Vario nopol L 4030 AAA milik Irfan Affandi (30), warga Jalan Dukuh Kupang Timur 13. Aksi pencurian tersebut tergolong nekat. Pelaku beraksi saat sore hari. Mereka hanya butuh waktu sekitar 47 detik untuk menggondol motor.

BACA JUGA:Dua Pelaku Curanmor Diamankan Polsek Tambaksari

Pemilik motor Irfan Affandi mengatakan, pencurian motor terjadi Kamis, 25 Januari 2024. Motor saat itu diparkir di teras depan rumah sejak Kamis siang. Namun, baru diketahui hilang setelah korban bangun tidur sore hari.

Dijelaskan Irfan, dari rekaman kamera pengawas pelaku berjumlah dua orang. Pelaku berbagi tugas saat beraksi. Satu orang menjadi eksekutor dan seorang sebagai joki.

BACA JUGA:2 Bandit Curanmor di Surabaya Satroni Rumah Kos

Berdasarkan video rekaman kamera pengawas durasi 1 menit 47 detik pelaku datang ke lokasi berboncengan menggunakan motor jenis matik.

Satu orang pelaku berperan sebagai joki dan satu orang sebagai eksekutor. Dalam waktu kurang lebih 47 detik, pelaku eksekutor sudah mengeluarkan motor dari teras. Lalu kabur membawa motor curian.

BACA JUGA:Setelah 10 Bulan, DPO Curanmor di Surabaya Akhirnya Dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabaya

Adapun gadis asal Makassar luka parah di bagian kepala usai terjatuh saat mengejar jambret yang merampas tasnya di Jalan Bung Tomo, Surabaya.

Gadis itu bernama Adzaniya Salsabila (25). Dia jatuh terpelanting sejauh 5 meter, setelah gagal mengejar pejambret merampas tas miliknya, sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis, 29 Februari 2024.

BACA JUGA:Bandit Curanmor Surabaya Dituntut 2 Tahun Penjara

Kepala Salsabila terluka akibat menghantam aspal. Dia sempat pingsan, dan kini dirawat intensif di IGD RSUD dr Soetomo.

Selanjutnya, Ibu-anak menjadi korban bandit jalanan di Jalan Simo Kalangan, Surabaya, Sabtu, 17 Februari 2024 malam. Kejadian itu dialami Munanti (53), dan Nur Fadilah Agustin (20), keduanya warga Jalan Gembong, Surabaya.

BACA JUGA:Bandit Curanmor Kantor Diskominfo Surabaya Dicokok, Ngaku 10 Kali Beraksi

Akibat penjambretan itu, kedua perempuan itu terjatuh dari motor Beat L 3265 CG, yang dikendarainya dan mengalami luka lecet di tangan serta nyeri di dadanya. Hingga kini pelaku belum tertangkap.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono memohon maaf kepada warga Surabaya apabila masih terjadi aksi kriminalitas, terutama curanmor, curas, dan curat. Sebab, dengan keterbatasan jumlah anggota, membuat petugas tak bisa merampungkan seluruh peristiwa dan laporan kasus kriminalitas di Surabaya.

BACA JUGA:Marak Curanmor, Polisi Harus Bisa Bongkar Sindikat hingga ke Penadah

"Kami tetap melaksanakan tugas-tugas kepolisian. Akumulasi atau rekap data per bulan,  pengungkapan Polres dan Polsek se Surabaya sedang kami lakukan," ujar Hendro kepada wartawan, Rabu, 13 Maret 2024.

Hendro meyakini, selama Ramadan para personelnya bakal lebih aktif memonitoring seluruh ruas jalan dan rumah-rumah warga. Supaya, masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan secara tenang, aman, dan lancar.

Hal itu, dibuktikan dengan melakukan pengungkapan kasus curanmor dalam 2 bulan terakhir oleh seluruh anggota atau tim di bawah satuannya. Ia mengklaim, jumlah pengungkapan pada Januari dan Februari 2024 meningkat dibanding tahun lalu.

BACA JUGA:Polisi Buru Penadah dan Buron Komplotan Curanmor Sawah Pulo

Hingga kini, terhitung dari Januari dan Februari 2024, jumlah pengungkapan curanmor sebanyak 52 kasus.

"Rekan-rekan opsnal tetap semangat untuk ungkap curanmor maupun tindak kejahatan lainnya, pengungkapan kasus curanmor dari Januari 2024 hingga saat ini semakin menurun," kata Hendro kepada wartawan.

"Kegiatan pengungkapan terus dilakukan guna menekan angka kriminalitas. Akumulasi data pengungkapan secara konsisten dilakukan untuk memberi kontrol dalam pelaksanaan kegiatan," imbuhnya.

BACA JUGA:Modal Jas Almamater, Dua Bandit Curanmor Sawah Pulo Enam Kali Gondol Motor

Meski begitu, ia mengaku masih berupaya memaksimalkan kinerja para anggotanya di lapangan. Ia berharap, kasus kriminalitas di kota pahlawan dapat dicegah dan kian diminimalisir.

Berdasarkan data Satreskrim Polrestabes Surabaya menyebutkan, ada 36 kasus curanmor yang telah diungkap selama Januari 2024. Dari jumlah itu, ada 34 tersangka yang telah diamankan.

BACA JUGA:Polsek Sukolilo Sergap Komplotan Bandit Curanmor

"Sedangkan, pada Februari 2024 ada 16 pengungkapan. Dari jumlah itu, ada 16 tersangka juga yang sudah kami amankan. Kami berharap, masyarakat segera melapor apabila menjadi korban atau mengetahui adanya kasus kriminalitas di Surabaya agar bisa segera kami respons secara maksimal," tuturnya.

BACA JUGA:Residivis Curanmor Bersajam Dihadiahi Timah Panas, Konsumsi Sabu-Sabu Sebelum Beraksi

Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminalitas. Menurutnya, siapapun bisa menjadi korban.

"Siapapun bisa menjadi korban. Namun kami akan terus berupaya untuk menjaga kota Surabaya tetap aman dan kondusif," pungkas Hendro. (*)

Sumber: