Bengawan Solo Siaga Merah, Dua Kecamatan di Gresik Terendam

Bengawan Solo Siaga Merah, Dua Kecamatan di Gresik Terendam

Petugas gabungan bersama warga meninjau banjir luapan sungai Bengawan Solo di Desa Madu Mulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik-Danny-

GRESIK, MEMORANDUM - Status sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten GRESIK masuk zona merah. Hal itu buntut elevasi Tinggi Muka Air (TMA) sungai terpanjang di Pulau Jawa itu terus mengalami peningkatan sejak Minggu 10 Maret 2024, lalu.

Informasi dihimpun, luapan air Bengawan Solo mulai rendam pemukiman dan masuk ke rumah-rumah warga di sejumlah desa di dua kecamatan wilayah GRESIK Utara, yakni kecamatan Bungah dan kecamatan Dukun.

Ketinggian air bervariasi. Bahkan mencapai 40 hingga 60 cm di atas tanah. Banjir yang merendam wilayah kecamatan Dukun salah satunya terjadi di Desa Madu Mulyorejo. Luapan air masuk di beberapa permukiman dan jalan desa.

Tercatat sebanyak 18 KK di desa setempat yang rumahnya terendam air dan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm di atas tanah. "Ketinggian air bervariasi dan belum ada kenaikan," kata Babinsa Koramil 0817/16 Dukun Serda Azis usai melakukan pemantauan, Rabu 13 Maret 2024.

BACA JUGA:Derita Banjir Gresik Selatan, Warga: Ini Terparah

"Dan ini sampai dengan sekarang masih dilaksanakan pemantauan mengantisipasi terhadap bertambahnya luapan air apabila hujan nantinya," ia menambahkan.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan alat evakuasi, jika ada warga yang membutuhkan maka akan siap melakukan penanganan. Kemudian pemantauan terhadap perkembangan debit air luapan sungai Bengawan Solo juga terus dilakukan.

"Sebagai langkah awal, akan dipantau terus perkembangannya, dan apabila dibutuhkan, kami siap melakukan evakuasi warga dipindahkan ke tempat yang lebih aman," tandas terang Serda Aziz.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik Miko Herlambang menyebut, jika banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Bungah berada di Desa Bungah. Selain masuk rumah warga, luapan air juga merendam Jalan Poros Desa (JPD) dan Jalan Lingkungan Desa.

BACA JUGA:Bantu Tangani Banjir Gresik, Terjunkan Alat Berat Buat Tanggul Kali Lamong

"Desa Bungah yang terdampak adalah Jalan Lingkungan di Dusun Karangpoh tergenang 10 – 40 cm, lalu JPD tergenang 20 – 50 cm," terang dia.

Pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo, serta menyiapkan alat-alat kedaruratan sebagai antisipasi bencana banjir yang lebih besar, dengan tren debit air yang terus naik.

"Tetap kita pantau, kita cek TMA Bengawan Solo. Kita juga sudah kirim bahan banjiran untuk kedaruratan, karung dan terpal," tutup dia.(fdn)

Sumber: