Pemecatan Valverde, Apakah Jadi Salah Satu Faktor Kehancuran FC Barcelona Saat Ini?

 Pemecatan Valverde, Apakah Jadi Salah Satu Faktor Kehancuran FC Barcelona Saat Ini?

Valverde--ig_ athleticclub

MEMORANDUM - Selain akibat dari kinerja mantan Presiden FC Barcelona yaitu Bartomeu dan juga hengkangnya Lionel Messi, pemecatan Valverde juga menjadi faktor lain mengapa FC Barcelona saat ini sangat sulit meraih kemenangan.

Padahal kinerja Valverde sebagai pelatih terbilang cukup bagus dengan meraih 2 trofi Laliga, 1 Piala Super Spanyol, dan 1 Copa Del Rey.

Valverde dilantik sebagai pelatih FC Barcelona pada 29 Mei 2017 setelah sebelumnya melatih tim Atlethic Bilbao.

Harus diakui banyak keraguan dari pengamat sepak bola maupun dari penggemar FC Barcelona sendiri karena Valverde bukanlah pelatih yang memiliki prestasi tertentu.

Ditambah lagi, laga resmi pertamanya yaitu pada Piala Super Spanyol musim 2017/2018 FC Barcelona menerima kekalahan telak dari rivalnya sendiri yaitu Real Madrid dengan agregat 5 - 1.

BACA JUGA:Piala Super Spanyol: Vini Hattrick, Barcelona Dilumat Real Madrid

BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Resmi WNI, Bisa Perkuat Timnas Menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sempat diragukan pada awal kepelatihannya, Valverde menjawabnya dengan memenangkan dua gelar bersama FC Barcelona yaitu LaLiga dan Copa Del Rey. Bahkan, di LaLiga FC Barcelona hanya mencatatkan satu kekalahan saja.

FC Barcelona hanya tidak beruntung di Liga Champions setelah dipulangkan AS Roma pada babak 16 besar, padahal pada leg pertama FC Barcelona menang 4 - 1.

Pada musim selanjutnya yaitu musim 2018/2019, FC Barcelona kembali pulang dari Liga Champions setelah kekalahan yang menyedihkan di Anfield kala bertandang melawan Liverpool FC. Seperti musim sebelumnya, FC Barcelona pulang dengan kekalahan padahal leg pertama menang dengan sangat meyakinkan dengan skor 4 - 0.

Catatan Valverde di Liga Champions tersebut menjadi kekecewaan dari para penggemar dan petinggi klub. Pada 13 Januari 2020, FC Barcelona resmi memecat Valverde dan menggantikannya dengan Quique Setien.

Sejak itu, FC Barcelona sulit mendapatkan trofi dan bahkan kesulitan untuk menang melawan tim yang notabene nya kecil. Barulah pada musim 2022/2023 FC Barcelona dapat kembali merasakan juara LaLiga di bawah kepelatihan Xavi Hernandez.

Valverde adalah gambaran nyata tentang idealis yang menghancurkan suatu klub. Permainan yang cenderung pasif juga menjadi salah satu penyebab penggemar FC Barcelona tidak menyukai Valverde setelah sebelumnya Barcelona terkenal dengan permainan Tiki-Taka. (mg9)

 

Sumber: