Revolusi Urban Farming: Solusi Berkelanjutan untuk Pangan di Masa Depan
-freepik-
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, urban farming juga memiliki beberapa tantangan:
1. Biaya awal: Membangun infrastruktur dan sistem urban farming dapat membutuhkan biaya yang tinggi.
2. Keterampilan: Diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mengelola urban farming dengan sukses.
3. Akses air: Air merupakan sumber daya penting untuk urban farming dan perlu dikelola dengan efisien.
4. Hama dan penyakit: Tanaman di urban farming lebih rentan terhadap hama dan penyakit karena lingkungan yang terbatas.
Pemerintah, komunitas, dan individu dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan mendorong revolusi urban farming:
1. Pemerintah: Memberikan insentif dan edukasi kepada masyarakat tentang urban farming.
2. Komunitas: Berkolaborasi dalam membangun dan mengelola taman komunitas dan kebun urban.
3. Individu: Menerapkan urban farming di rumah, seperti menanam sayuran di pot atau hidroponik kecil.
Urban farming bukan hanya solusi untuk ketahanan pangan, tetapi juga gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, urban farming dapat menjadi kunci untuk menyediakan pangan yang berkelanjutan bagi masa depan.
Mari kita bersama-sama mendukung revolusi urban farming dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*)
Sumber: