MBTI dan Barnum Effect: Apakah Tes Kepribadian MBTI Benar-Benar Akurat?
Apakah Tes Kepribadian MBTI Benar-Benar Akurat?-Pexel-
MEMORANDUM - Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan salah satu tes kepribadian yang populer.
Tes ini mengkategorikan individu berdasarkan empat preferensi: Introversion (I) vs. Extraversion (E), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), dan Judging (J) vs. Perceiving (P).
Namun, akurasi MBTI dipertanyakan karena adanya Barnum Effect, yaitu kecenderungan seseorang untuk percaya deskripsi yang bersifat umum dan tidak spesifik, namun terasa seperti dibuat khusus untuk mereka.
Deskripsi MBTI seringkali bersifat umum dan dapat diterapkan pada banyak orang, sehingga mudah bagi individu untuk merasa cocok dengan hasil tes mereka.
BACA JUGA:Setiap Anak Memiliki Temperamen dan Kepribadian Berbeda, Ini 5 Cara Menangani Masalah Perilaku Anak
BACA JUGA:Kepribadian di Tempat Kerja: Bagaimana Memanfaatkan Kekuatan Introvert, Ambivert, dan Ekstrovert
Beberapa kritik terhadap MBTI:
Kurang reliabel: Hasil tes MBTI dapat berubah-ubah ketika diulang pada waktu yang berbeda.
Kurang valid: Tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung validitas MBTI.
Stereotipe: MBTI dapat memperkuat stereotip dan bias terhadap individu.
Meskipun MBTI tidak dapat dijadikan sebagai alat diagnostik yang akurat, tes ini dapat bermanfaat sebagai alat refleksi diri untuk memahami preferensi dan cara pandang individu.
Tips:
1. Gunakan MBTI sebagai alat untuk mengenal diri sendiri, bukan untuk melabeli orang lain.
2. Sadari bahwa deskripsi MBTI bersifat umum dan tidak selalu akurat.
3. Gunakan tes lain yang lebih valid dan reliabel untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kepribadian Anda.
MBTI adalah tes kepribadian yang populer, namun akurasinya dipertanyakan karena adanya Barnum Effect.
Gunakan MBTI sebagai alat refleksi diri dengan penuh kesadaran dan perhatikan keterbatasannya. (mg1)
Sumber: