Ini 8 Sasaran Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Tulungagung
AKBP Teuku Arsya Khadafi cek kesiapan anggota.-Biro Tulungagung-
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Polres TULUNGAGUNG usai menggelar apel kesiapan pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024. Operasi tersebut bakal dilaksanakan selama 14 hari. Yakni mulai tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024.
Bertempat di halaman Mapolres Tulungagung, apel pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi. Kemudian dihadiri Komandan Kodim 0807 / Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, perwakilan Pj Bupati Tulungagung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, perwakilan pelajar tingkat SMA, dan komunitas ojek online.
Perwakilan pelajar dan komunitas ojek online dihadirkan karena, sesuai data milik Satlantas Polres Tulungagung, sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah pengguna kendaraan usia produktif.
"Kita libatkan 95 anggota polisi, dan kita libatkan juga dari TNI dan dishub. Ada beberapa titik yang menjadi sasaran, terutama yang lokasi keramaian masyarakat dan tempat liburan," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Salurkan Bantuan Sembako Kepada Warga Tanggung
Teuku mengatakan, operasi ini digelar guna menekan kuantitas dan fatalitas kecelakaan yang terus terjadi di jalan raya, termasuk di wilayah hukum Polres Tulungagung.
Ada 8 sasaran dalam penindakan operasi kali ini. Yakni pengguna sepeda motor yang tidak memakai helm SNI, pengguna sepeda motor yang melawan arus, pengguna kendaraan yang memainkan handphone, pengguna kendaraan dalam kondisi mabuk, pengguna kendaraan yang kebut-kebutan, pengguna kendaraan di bawah umur, tidak menggunakan knalpot sesuai spesifikasi, dan pengguna mobil yang tidak memakai safety belt.
"Kita tetap kedepankan tindakan preemtif dan preventif. Namun jika kita temukan pelanggaran yang membahayakan, kita akan lakukan tindakan tegas," jelasnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan mengatakan, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan di Tulungagung naik sedikit, namun fatalitasnya mengalami penurunan.
BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Kapolres Tulungagung Puji Kinerja Anggota Amankan Pemilu 2024
Jodi merinci, pada Januari - Februari 2024 terjadi 140 kecelakaan lalu lintas dengan 12 orang meninggal dunia. Angka tersebut sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya. Namun fatalitasnya menurun sampai 12 persen.
"Angka fatalitasnya menurun dibandingkan tahun lalu sampai 12 persen. Ini yang terus kita tekan, agar kuantitas menurun dan fatalitasnya juga," jelas Jodi.
Masih menurut Jodi, sedangkan untuk black spot titik laka lantas di Tulungagung saat ini mengalami pergeseran. Dari jalan raya Ngantru ke jalan raya Kedungwaru, dan jalan raya Boyolangu.
"Setelah di jalan raya Ngantru, kita lakukan treatment, ada pergeseran, tentu akan kita lakukan treatment lagi, agar potensi kecelakaan bisa ditekan serendah mungkin," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: