Universitas IBU Kembangkan Riset Berbasis Potensi

Universitas IBU Kembangkan Riset Berbasis Potensi

Prosesi penyiapan mahasiswa untuk riset berbasis potensi.-Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM - Universitas Insan Budi Utomo (Universitas IBU) mentradisikan riset berbasis inovasi dan pengabdian berbasis potensi. Untuk itu, selama 2 pekan hingga akhir Februari 2024, Universitas IBU menggodok mahasiswa tingkat akhir. Dengan memperkaya dan mempraktikkan pendekatan riset dan model.

BACA JUGA:IKIP Budi Utomo Sambut Maba Arjuna

"Potensi yang dimaksud, segala peluang yang memiliki kemungkinan untuk ditingkatkan. Potensi bisa sangat beragam, mulai mahasiswa itu sendiri, sampai pada masyarakat dan tempat terlaksananya pengabdian," terang Rektor Universitas IBU Dr Nurcholis Sunuyeko MSi, Jumat, 1 Maret 2024

Riset yang dipilih mahasiswa Universitas IBU, lanjut rektor, didasarkan pada pengembangan teknologi terbaru. Berbasis konten (creative content based approach). Menghasilkankonten-konten kreatif, bermanfaat, solutif, dan menyenangkan.

Sebagai calon guru profesional, mahasiswa Universitas IBU diasah bukan hanya memahami perkembangan pembelajaran abad terkini. Tetapi mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, nyaman, dan membahagiakan.

Selain riset, model pengabdian di Universitas IBU, berbeda dengan pengabdian perguruan tinggi pada umumnya. Sejak sebelum berubah menjadi universitas (dahulu IKIP Budi Utomo) telah menyelenggarakan model pengabdian masyarakat berbasis potensi (PMBP).

Kegiatan PMBP dapat meliputi pendampingan, bimbingan belajar, pelatihan, penyuluhan, menduduki jabatan di organisasi kemasyarakatan, hingga memberikan jasa.

“Apa yang kita lakukan menjadi pionir. Selalu berpikir tentang loncatan ke depan. Karena perkembangan ilmu saat ini, kalah dengan kecepatan kenyataan. Jadi, kita ajarkan cara-cara yang dapat melahirkan metodologi pembelajaran, metodologi penelitian yang inovatif," lanjut rektor.

Dengan konsep pengabdian masyarakat, bukan hanya sebatas kuliah kerja nyata (KKN) yang jadul. Tapi pengabdian masyarakat berbasis potensi (PMB).

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Dr Titik Purwati MM dan Kepala Pusat Pengembangan Profesi Guru (P3G) Dr Endang Sumarti MPd selaku pelaksana teknis  mengaku, cukup efektif dari gagasan rektor dan civitas akademika.

"Perubahan harus cepat diadaptasi sehingga tidak ketiggalan dengan perkembangan ilmu dan zaman," jelasnya. (*)

Sumber: