Fenomena Jumat Berkah, Sosiolog UWKS: Jadi Tren Positif Masyarakat

 Fenomena Jumat Berkah, Sosiolog UWKS: Jadi Tren Positif Masyarakat

--

SURABAYA, MEMORANDUM-Momentum berbagi di hari Jumat semakin lama kian masif eksistensinya. Sosiolog dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) Drs Sucahyo Tri Budiono MSi mengatakan, fenomena berbagi pada hari Jumat memang sedang menjadi tren positif di kalangan masyarakat.

Menurutnya, hal ini dikarenakan bagi sebagian masyarakat (kearifan lokal), hari Jumat merupakan hari yang baik. Selain itu, hari Jumat juga dinilai oleh seluruh umat beragama sebagai hari yang baik pula.

"Jadi momentum Jumat berkah memang sudah menjadi tren. Semua orang berlomba-lomba bersedekah. Tidak hanya perorangan saja, tetapi juga diikuti oleh komunitas, instansi perusahaan dan sebagainya. Mengapa hari Jumat tidak hari lain, itu dikarenakan dari sisi agama hari Jumat adalah hari yang baik," terang Sucahyo, Jumat (1/3).

BACA JUGA:BK PON Sepak Bola di Lapangan Thor Dibuka Pj Gubernur Jatim

Berdasarkan telaahnya, Sucahyo melihat bahwa kegiatan berbagi ini diikuti tidak hanya oleh umat muslim saja, namun banyak umat nonmuslim lain turut mengadakan. Kemudian yang paling dominan menggelar kegiatan tersebut adalah individu atau perorangan.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Bagikan Makanan Siap Saji

"Yang banyak melakukan adalah individual. Mereka naik sepeda motor, lalu membagikan paket makanan maupun sembako ke orang-orang di jalan," tandasnya.

Nantinya pada saat bulan Ramadan, kata Sucahyo, kegiatan bersedekah ini akan semakin masif. Tidak hanya pada hari Jumat, namun juga hari biasa. Namun kata dia, persentase kegiatan berbagi tetap lebih tinggi pada saat hari Jumat.

"Bagi saya, kenapa hal itu dilakukan setiap hari Jumat, dikarenakan agar istiqomah, konsisten, dan rutin. Kalau dari sisi sosiologisnya adalah dikarenakan di situ ada momentum bahwa yang disediakan di hari itu masih kekurangan. Artinya, yang dibagikan lebih sedikit dari yang menerima. Sehingga memantik individu atau komunitas lain berbagi di saat itu pada momen tersebut," pungkas mantan dekan FISIP UWKS ini. (bin)

Sumber: