Kabur Dari Kejaran Massa, Maling Ini Malah Nyemplung ke Septiktank
Surabaya, Memorandum.co.id - Aneh-aneh saja apa yang dilakukan Muhammad Sholeh (20), maling asal Tambak Dalam. Karena tepergok mencuri lalu kabur dari kejaran massa, tapi apesnya ia malah nyemplung ke septiktank. Apesnya, perbuatannya itu akhirnya terbongkar karena polisi lebih jeli. Saat diperiksa di sakunya ditemukan uang yang masih basah dan telinganya terlihat masih kotor. Sehingga tersangka tak berkutik dan mengakui perbuatannya. Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolsek Semampir guna diproses hukum dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Sebelum tertangkap, tersangka ini sempat kabur dengan cara meloncat ke atap rumah warga hingga jebol. Lalu dia terjatuh dan masuk ke dalam septiktank," ungkap Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus didampingi Kasatreskrim AKP Tritiko, Rabu (12/2). Bermula anggota Polsek Semampir mendapatkan laporan dari warga bila ada maling tepergok menyatroni rumah korban, Baha Panjaitan (63), pada Senin (10/2) pukul 04.00. Sesampai di TKP, keadaan pintu pagar masih terkunci. Setelah dibuka oleh korban, petugas bersama warga masuk dan melihat plafon dalam keadaan rusak. Selanjutnya, korban mengecek rak kecil yang menjadi tempat penyimpanan barang, ternyata HP dari gadai milik orang raib. Anggota kemudian bersama warga melakukan pencarian ke atas dan melihat pelaku masih di dalam. Merasa aksinya tepergok, kaget lalu lari keluar naik ke atap dan loncat dari rumah satu ke rumah yang lain. "Sebanyak tiga rumah dilewati dan tersangka terjatuh di dalam WC warga. Lalu langsung loncat ke sungai di Jalan Kunti dan sembunyi di rumah warga," jelas Aryanto. Petugas terus melakukan pencarian bersama warga di sekitar Jalan Sidorame karena rumah warga ng dilalui Sholeh tembus ke rumah pemotongan hewan (RPH) Pegirikan. Dan petugas melihat warga yang sedang bergerombol dan menanyakan apa ada orang terjatuh dari sungai. Dari sini diketahui jika pelaku lari ke rumah. "Kata warga yang ditanya, pelaku masuk ke rumah dan katanya numpang mandi," tandas Aryanto. Setelah dilakukan pengecekan. Ternyata benar bahwa petugas mendapati Sholeh di ruang tamu berpura pura salat. Polisi terus melakukan pemeriksaan dan ditemukan uang dua ribu dalam keadaan basah di atas mesin jahit. Saat dicek ternyata uang tersebut bau air got dan telinganya ada kotoran, sehingga langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek Semampir. Saat diinterogasi Sholeh mengaku, bersembunyi di rumah warga karena takut tertangkap dan dimassa. "Agar tidak ketahuan, saya numpang salat di rumah warga," jelas Sholeh. Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp 101 ribu, 5 unit HP. "Saya memang berniat mencuri di rumah pegadaian tersebut," pungkas Sholeh kepada petugas. (*)
Sumber: