Pelat Nomor Ambulans Diketahui, Polisi Belum Pastikan Pemiliknya

Pelat Nomor Ambulans Diketahui, Polisi Belum Pastikan Pemiliknya

Kondisi lima motor remuk usai ditabrak ambulans di Jalan Sidotopo, Surabaya.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kasus ambulans diduga bergambar Partai Demokrat yang menabrak 5 motor di parkiran warung kopi Barokah di Jalan Sidotopo, Surabaya, Minggu, 25 Februari 2024 sore, sudah diselidiki polisi.

BACA JUGA:Ambulans Tabrak 5 Sepeda Motor, Demokrat Surabaya Bantah Milik Partai

Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di toko-toko sekitar lokasi. Kanitlaka  Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, pelat nomor ambulans tersebut adalah L 1890 AZ.

"Informasi ambulans dengan stiker Partai Demokrat masih kami selidiki. Kami selidiki untuk menemukan mobil itu," ungkap Suryadi.

BACA JUGA:Polisi Lacak Ambulans Penabrak 5 Motor di Jalan Sidotopo Lor

Tabrakan tunggal ambulans yang mengenai lima motor itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Terlihat ambulans ngebut dari Jalan Kapasan, Surabaya, dan saat di tikungan depan Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya, malah terlalu mepet ke pembatas jalan. Hingga ambulans itu menabrak lima motor milik pengunjung warkop.

BACA JUGA:Korban Ambulans Bertuliskan Partai Demokrat Ingin Pelaku Ditangkap Secepatnya

Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan mengenai penyebab ambulans tersebut melaju kencang. 

Mohammad Arians, salah seorang korban melihat ambulans itu berjalan dalam kecepatan tinggi tanpa menyalakan sirine. Sementara ia sempat melihat di dalam ambulans tidak ada pasien.

BACA JUGA:Ambulans Bertuliskan Partai Demokrat Tabrak 5 Motor Lalu Kabur

Arians melihat di ambulans itu ada partai berlogo mercy. Di dalam ambulans ada dua orang laki-laki. Satu sopir, satunya lagi penumpang duduk di depan sebelah kursi kemudi. 

"Anehnya di belakang tidak ada jenazah atau pasien tetapi melaju kencang. Dan penumpangnya cuma pakai kaus singlet," ujarnya.

Beberapa warga sempat mencoba menghentikan ambulans itu. Beberapa ada yang melempari ambulans itu dengan batu hingga mengenai kaca. Namun, sopir ambulans tak menggubris dan memilih tetap melaju kencang.

Suryadi saat disinggung apakah dari rekaman CCTV memang ambulans itu adalah milik partai, ia belum berani menyimpulkan.

Sumber: