Lima Rumah Rusak Parah Akibat Tanah Ambles di Driyorejo Gresik
Kondisi rumah rusak akibat tanah ambles di Perum Graha Mutiara Indah, Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM-Ketenangan warga Perum Graha Mutiara Indah, Kelurahan Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik pecah usai lima rumah mendadak rusak parah. Kerusakan rumah-rumah tersebut, diduga disebabkan adanya pergerakan tanah hingga ambles.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Suyono membenarkan insiden tersebut. Akibat dari amblesnya tanah, ada lima rumah yang terdampak kerusakan.
BACA JUGA:Divkum Polri Beri Penyuluhan Hukum di Polres Gresik
"Iya benar, kejadiannya kemarin pukul 03.00. Ada tanah di bagian belakang 5 unit rumah di Perum Graha Mutiara Indah tiba-tiba ambles sekitar 40 cm sampai 120 cm," kata Suyono dikonfirmasi, Memorandum Selasa 27 Februari 2024, siang.
BACA JUGA:Kapolres Gresik Ikut Donor Darah Peringati Hari Pers Nasional 2024 Bersama KWG
Ia menjelaskan, akibat amblesnya tanah, rumah milik warga mengalami kerusakan di bagian dapur dan kamar. Beberapa tembok juga roboh dan retak cukup parah. "Ada juga yang lantainya ambles sedalam 120 centimeter. Ada juga yang temboknya roboh menimpa tempat tidur," imbuh dia.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, warga terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya. Hal itu guna mengantisioasi adanya kejadian atau tanah ambles yang berpotensi terjadi lagi.
"Tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan rumah cukup parah. Sudah kita arahkan untuk mengungsi karena takut ada ambles susulan," jelas Suyono.
Meski demikian, hingga saat ini, Suyono masih belum mengetahui pasti penyebab amblesnya tanah tersebut. Pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti.
"Kita sudah laporkan ke pusat (BPBD Provinsi). Kemungkinan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan instansi terkait untuk memeriksa. Karena kondisi geografis di sekitar rumah ini 2 meter dari bagian belakang rumah berupa tebing setinggi 2 meter," pungkas dia(fdn)
Sumber: