Tandai Hari Peduli Sampah Nasional, Ratusan Pemulung Gelar Aksi Penghijauan di TPA Pakusari

Tandai Hari Peduli Sampah Nasional, Ratusan Pemulung Gelar Aksi Penghijauan di TPA Pakusari

Para pemulung bawa bibit tanaman hijaukan TPA Pakusari-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Ratusan pemulung di Kecamatan Pakusari, JEMBER, bersama pelajar dan relawan menggelar aksi penghijauan di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari pada hari Rabu, 21 Februari 2024. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di sekitar TPA.

Selain bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, penghijauan ini juga diiringi dengan doa bersama untuk korban tragedi Leuwigajah yang terjadi pada tahun 2005.

"Alhamdulillah, kita menanamkan pohon dan mendoakan para korban yang meninggal pada tahun 2005 di TPA Leuwigajah, Bandung. Sekitar 150 orang meninggal hanya karena kesalahan manajemen pengelolaan sampah," ujar R. Masbut, Koordinator Pengelolaan Sampah TPA Pakusari JEMBER, Rabu, 21 Februari 2024.

Menurut Masbut, keterlibatan ratusan pemulung dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini merupakan bentuk penghargaan kepada mereka karena telah banyak memberikan kontribusi dalam menekan jumlah sampah di TPA Pakusari.

BACA JUGA:Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, TNI-Polri Bersinergi Bersihkan Sampah 

"Kita melibatkan pemulung yang setiap hari aktif mengelola sampah dan membantu memperpanjang umur TPA. Mereka setiap hari menghasilkan hampir 7 ton sampah yang kembali keluar untuk dimanfaatkan industri daur ulang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Masbut menjelaskan bahwa aksi penukaran sampah dengan bibit pohon merupakan upaya untuk melindungi lingkungan dari dampak negatif sampah yang berbahaya.

Salah satu pemulung yang tinggal di dekat TPA Pakusari, Amsari, mengaku merasa terancam akibat penumpukan sampah di TPA yang telah mencapai 7,1 juta ton.

"Sampahnya dekat rumah saya. Biar tidak rawan longsor, karena kalau longsor bahaya ke rumah saya. Banyak teman-teman semua ikut tadi, satu kelompok ada sekitar sepuluh orang," kata Amsari.(edy)

Sumber: