Daftar Anggota KPPS yang Meninggal Dunia pada Pemilu 2024
Pemilu 2024--
SURABAYA, MEMORANDUM - Daftar anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan tugasnya dalam berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA:Anggota KPPS di Kabupaten Malang Meninggal Dunia
Anggota KPPS yang meninggal dunia dalam Pemilu 2024 :
- Yusrizal (Pidie, Aceh)
- Abdurrahman (Pidie, Aceh)
- Firman (Medan, Sumut)
- Rita Setyaningsih (Magetan, Jatim)
- Wahyu Jatmiko (Wonosobo, Jateng)
- Wiliam Tandi Paelong (Makassar, Sulsel)
- Daliyah Salsabilah (Makassar, Sulsel)
- Hendra Lesmana (Sukabumi, Jabar)
- Teguh Joko Pratikno (Kendal, Jateng)
- Joko Basuki (Klaten, Jateng)
- Arman Rahmansyah (Tasikmalaya, Jabar)
- Syahrul Liswardi (Aceh Barat Daya)
- Salmiati Ningsih (Malang, Jatim)
BACA JUGA:Bekerja Selama 24 Jam, Petugas KPPS di Kebraon Kelelahan Cuma Beristirahat 30 Menit
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku masih mendata anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Karena itu, KPU belum bisa menyebutkan jumlah persisnya.
"Saat ini, KPU masih lakukan pendataan," kata anggota KPU Idham Holik dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 15 Februari 2024
Idham menyebut KPU sudah mendapat laporan dari sejumlah daerah. Sampai saat ini, dia mengatakan jumlah anggota KPPS yang meninggal lebih sedikit dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Namun, Idham menyatakan KPU belum bisa membeberkan data tersebut. KPU ingin mendata dan mendalami kejadian itu terlebih dahulu. Menurutnya, waktu kematian juga harus dilihat.
"Kami memang telah mendapatkan informasi dari berbagai daerah, ada beberapa anggota KPPS yang wafat ya," ujar Idham.
BACA JUGA:KPPS Kurang Cekatan, Proses Hitung Suara di Surabaya Dilakukan Hingga H+1
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kemenkes menerima 13 laporan kematian petugas KPPS yang bertugas di Pemilu.
Adapun untuk status pasien, sebanyak 140 orang lakukan rawat jalan, 6 orang lakukan rawat inap dan ada 13 orang yang meninggal.
"Ada dilaporkan 13 kematian tapi masih proses verifikasi dinkes setempat," kata Nadia, Kamis 15 Februari 2024.
Sumber: