Polres Jember Beri Trik Khusus Raih WBK dan WBBM
Tim yang dipimpin Kabagren Polres Jember Kompol Nur Hadi Suseno bersama Wakapolres Lumajang Kompol Hendry Soelistiawan. Jember, Memorandum.co.id - Tim yang dipimpin Kabagren Polres Jember Kompol Nur Hadi Suseno memberikan kuliah umum dihadapkan anggota Polres Lumajang dalam rangka studi tiru persiapan pembangunan zona integritas (ZI) Polres Lumajang, Jumat (7/2). Rombongan tim diterima oleh Wakapolres Lumajang Kompol Hendry Soelistiawan, di ruang Rupatama Polres Lumajang dalam rangka undangan, guna memberikan pembelajaran dan bertukar pengalaman tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan Polres Jember. Dijelaskan bahwa Polres Jember menjadi salah satu pilot project pembangunan ZI untuk mengakselerasi tiga sasaran utama program reformasi birokrasi peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Ketua tim Kabagren Kompol Nur Hadi Suseno dihadapkan jajaran Polres Lumajang menyampaikan trik-trik tentang pedoman pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan kepolisian. Dalam Permenpan tersebut juga dijelaskan bahwa untuk mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka instansi Polri perlu untuk membangun pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. "Selaras dengan petunjuk teknis pembangunan ZI tersebut di atas, bahwa untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM, satker harus mampu menjadi contoh bagi unit kerja lainnya, mempertahankan integritas, memperketat pengawasan, menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,"kata Nur Hadi Suseno. Nur Hadi Suseno mengatakan, bahwa melakukan reformasi birokrasi dalam organisasi sebesar Polri tidak gampang dan harus dimulai dari satuan-satuan kerjanya dengan program pilot project (unit kerja percontohan) pembangunan ZI menuju WBK Menuju WBK/WBBM. Mengacu pada uraian tersebut di atas, unit kerja yang sudah dinilai berhasil membangun ZI dengan predikat WBK atau WBBM, idealnya harus dapat menjadi contoh dan menginspirasi unit-unit kerja lainnya. Indikator apakah unit kerja percontohan (pilot project pembangunan ZI) sudah betul-betul menjadi percontohan tentu harus dirumuskan dan menjadi salah satu sasaran evaluasi pembangunan ZI. Terkait hal ini, kami mencoba untuk menunjukkan beberapa contoh dan inovasi sebagai motivasi bagi kami agar Polres Lumajang bisa meraih dan mendapatkan predikat WBK dan WBBM untuk itu harus kita didorong. (edy/fer/day)
Sumber: