Dua Pemuda Tembok Dukuh Rampas Kalung Emas Milik Emak-Emak

Dua Pemuda Tembok Dukuh Rampas Kalung Emas Milik Emak-Emak

Riswanda dan Ahmad memperagakan cara membetot kalung korban.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Berdalih tidak punya uang untuk biaya hidup sehari-hari, Riswanda dan Ahmad Keduanya warga Jalan Tembok Dukuh dan Demak Selatan, nekat menjambret kalung emas milik Sri Rahayu, emak-emak yang sedang menyapu di depan rumahnya di Jalan Mulyosari.

Namun, perbuatan kedua tersangka berakhir sia-sia. Dikarenakan korban berteriak, sehingga membuat mereka dikejar polisi yang sedang patroli di sekitar TKP dengan dibantu warga. 

Setelah terrtangkap beberapa warga yang geram dengan ulahnya sempat menghajarnya, sebelum akhirnya diamankan anggota ke Mapolsek Mulyorejo. 

BACA JUGA:Jejak Kejahatan UF, Jambret Kalung yang Dibekuk Polres Pelabuhan Tanjung Perak

“Ada teriakan jambret terdengar anggota, lalu dibantu warga melakukan pengejaran terhadap dua tersangka 

jambret dan berhasil menangkapnga,” kata Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Rianto, Minggu (11/2).

BACA JUGA:Gagal Lukai Polisi, Residivis Jambret Kalung di Surabaya Diringkus

Informasi yang dihimpun, Riswanda bersama Ahmad berniat mencari sasaran dengan berboncengan naik Yamaha N-MAX warna hitam Nopol L 4486 KM di sekitar wilayah Mulyosari. 

Sampai di TKP, kedua tersangka melihat emak-emak yang sedang menyapu di depan rumahnya. Merasa target di depan mata, mereka tidak menyia-nyiakannya. Kemudian menghampiri korban dan tersangka Riswanda yang bertugas sebagai eksekutor langsung merampas kalung emas di lehernya. "Tersangka eksekutor yang duduk di belakang motor merampas kalung di leher korban," jelas Sugeng. 

Mengetahui kalungnya dijambret, Sri kaget dan spontan berteriak jambret. Teriakan itu didengar anggota Polsek Mulyorejo dan warga sekitar hingga melakukan pengejaran terhadap Riswanda dan Ahmad yang kabur ke Jalan Ir Soekarno. Setelah tertangkap di hajar massa. Sebelum akhirnya diamankan dan dijebloskan petugas ke Mapolsek Mulyorejo. 

Sementara itu, saat diinterogasi Riswanda mengaku berangkat dari rumah sudah bernit menjambret. "Sasaran saya barang berharga yang bisa dirampas dan mudah untuk dijual. Kalau ada HP, kalung pasti saya rampas," terangnya.

Tersangka berterus terang baru kali pertama merampas kalung dan belum pernah berurusan dengan polisi. "Jika berhasil rencananya akan saya jual dan hasilnya dibagi berdua," tutur Riswanda. 

Dia terpaksa menjambret karena kepepet tidak punya uang. Kemudian mengajak Ahmad mencari sasaran menggunakan motor hasil memimjam dari teman. Tapi aksinya gagal. (rio)

Sumber: